Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu Pulangkan 116 TKI dari Suriah

Kompas.com - 19/04/2012, 23:16 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kementerian Luari Negeri melalui Kedutaan Besar RI di Damaskus, Suriah, beserta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah memulangkan 116 TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) dalam enam tahap ke Tanah Air.

Pemulangan tersebut dilakukan akibat situasi politik dan keamanan di negara itu yang kian memanas, sejak berkecamuk pada Maret 2011.

Hal ini disampaikan Kepala BNP2TKI, Moh Jumhur Hidayat, di Jakarta, Kamis (19/4/2012) malam. Pada tahap keenam, 31 TKI PLRT dipulangkan dari Damaskus pada Rabu (18/4/2012) dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis malam ini pukul 22.45 WIB.

"Untuk sementara target pemulangan diperkirakan sekitar 1.000 orang, baik TKI maupun WNI lainnya seperti mahasiswa yang ada di sana," ujarnya.

Sebelumnya, kata Jumhur, Kemenlu, dan BNP2TKI memulangkan 85 TKI dari Suriah dalam lima tahap sejak 3 Februari hingga yang terakhir pada tanggal 30 Maret lalu.

"TKI yang dipulangkan selama kurun waktu tiga bulan tahun ini, sebagian besar berasal dari Jawa Barat. Sisanya Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Lampung," jelas Jumhur.

Ia mengatakan, biaya pemulangan TKI Suriah ke Tanah Air ditanggung Kemenlu, sedangkan untuk kepulangan ke daerah asal menggunakan anggaran BNP2TKI.

Berdasarkan data Pusat Penelitian dan Pengembangan Informai (Puslitfo) BNP2TKI, pada 2012 total keberadaan TKI di Suriah mencapai 11.760 orang. Mereka terdiri atas 201 TKI yang bekerja di sektor formal atau pengguna berbadan hukum (perusahaan), dan sisanya sejumlah 11.559 merupakan TKI sektor informal PLRT.

Pemerintah Indonesia pada 9 Agustus 2011 juga menghentikan sementara penempatan TKI PLRT ke Suriah, terkait berbagai kasus yang dialami TKI karena lemahnya aspek perlindungan terhadap mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

    Nasional
    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

    Nasional
    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

    Nasional
    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

    Nasional
    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

    Nasional
    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

    Nasional
    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

    Nasional
    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

    Nasional
    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

    Nasional
    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

    Nasional
    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

    Nasional
    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

    Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

    Nasional
    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com