Suu Kyi diundang ke Inggris ketika bertemu dengan Perdana Menteri David Cameron di Yangon, Jumat (13/4/2012). Dalam pertemuan itu, Suu Kyi mengatakan akan mempertimbangkan undangan tersebut dan tidak menolaknya langsung.
"Dua tahun yang lalu, saya berterima kasih atas undangan itu, tetapi maaf saya tidak bisa," tambahnya.
Keengganan Suu Kyi untuk meninggalkan negaranya menggambarkan tekadnya yang keras dalam menentang junta.
Putri pahlawan kemerdekaan Aung San itu datang ke Myanmar pada April 1988 untuk merawat ibunya yang sakit, Khin Kyi, yang juga mantan duta besar untuk India dan Nepal.
Pada 1990, partainya menang telak dalam pemilihan majelis konstitusi. Namun, junta militer mengabaikan hasil tersebut. Akibatnya, selama dua dekade, kondisi politik antara junta dan kelompok oposisi Suu Kyi mengalami kebuntuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.