Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libya Pererat Hubungan dengan Aljazair

Kompas.com - 16/04/2012, 17:45 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Libya mempererat hubungan dengan Aljazair pascakonflik internal yang meruntuhkan pemerintahan lama masing-masing negara. Hal itu ditandai dengan kunjungan  Kepala Dewan Transisi Nasional yang berkuasa di Libya (NTC) Mustafa Abdul Jalil dua hari ke Aljazair sejak Minggu. Di Aljazair, Abdul Jalil membicarakan perkembangan terakhir di wilayah ini, menandai menghangatnya lebih jauh hubungan bilateral mereka.
   
Jalil, yang memimpin delegasi tingkat tinggi, disambut di bandara oleh Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika, para pejabat tinggi pemerintah dan perwakilan diplomatik.
   
Kunjungan Jalil bertujuan untuk mengkonsolidasikan tradisi konsultasi dan kerja sama antara kedua negara Magribi dan memperluas kerja sama tersebut ke sektor lain, kata kantor berita APS mengutip pernyataan kantor presiden Aljazair.
   
Hubungan antara pemerintah Aljazair dan NTC  rusak selama kerusuhan terjadi di Libya. Kala itu, Aljazair tetap netral dan awalnya menolak mengakui NTC sebagai wakil tunggal rakyat Libya.
   
Aljazair telah mengungkapkan kekhawatiran bahwa penyebaran senjata yang tidak terkendali dapat jatuh ke tangan kelompok teroris di padang pasir.
   
Beberapa pejabat senior NTC menuduh Aljazair mendukung rezim Khadafy dengan senjata. Akan tetapi, pemerintah Aljazair membantah tuduhan-tuduhan tersebut. "Kunjungan itu akan menjadi kesempatan untuk membahas perkembangan terakhir yang terjadi di kawasan itu," kata pernyataan tersebut.
   
Pada November lalu, Qatar Emir Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Waktu itu, Al-Thani memanfaatkan peluang ketika Bouteflika dan Jalil menghadiri pertemuan puncak  negara eksportir gas Doha .  Sejak itu, kedua pihak mulai bertukar kunjungan tingkat tinggi untuk menghangatkan hubungan bilateral.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com