Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki Dapat Kurangi Depresi

Kompas.com - 15/04/2012, 06:31 WIB

Sesuatu yang sederhana, seperti berjalan kaki, ternyata dapat berperan penting untuk mengurangi depresi.

Demikian hasil penelitian para ahli di Skotlandia, yang dimuat Jurnal Kegiatan Kesehatan Mental dan Fisik.

Ternyata, "berjalan kaki," kata Profesor Adrian Taylor, dari universitas Exeter, dan salah-seorang yang terlibat dalam penelitian itu, "dapat mengalihkan rasa khawatir."

Dengan berjalan kaki, seseorang dapat melepaskan emosi sehingga setelahnya "merasa lebih baik."

Terapi berupa jalan kaki ini disarankan, karena "mudah dilakukan, murah, dan bisa dilakukan kapanpun."

Penelitian sebelumnya menyebutkan satu dari sepuluh orang di dunia mungkin mengalami depresi pada periode tertentu dalam hidupnya.

Biasanya mereka akan diberi obat, namun ini biasanya berlaku untuk gejala ringan.
Libatkan orang lain

Selama ini berolahraga sudah terbukti dapat mengurangi depresi, tetapi efek dari aktivitas olahraga itu belum diketahui jelas.

Ini yang membedakan dengan aktivitas jalan kaki. "Dan, yang membuat jalan kaki itu terlihat indah, karena setiap orang dapat melakukannya."

Bagaimana menjelaskan kaitan antara jalan kaki dengan depresi, belum ada jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan. Namun Profesor Taylor mengatakan, kemungkinan karena berjalan kaki dapat mengalihkan rasa khawatir.

Aktivitas jalan kaki di luar rumah juga disebut lebih berperan untuk mengurangi depresi, kata pimpinan penelitian Paul Farmer.

"Agar dapat hasil maksimal dari kegiatan di luar ruangan, sangat penting untuk menemukan jenis latihan yang Anda cintai, misalnya berjalan, bersepeda, berkebun atau bahkan renang di perairan terbuka..."

Semua itu makin berperan besar mengurangi depresi bila dilakukan bersama, masih kata Farmer.

"Berolahraga dengan orang lain dapat berdampak lebih besar, karena di sanalah kesempatan untuk memperkuat jaringan sosial, membicarakan masalah dirinya dengan orang lain atau hanya tertawa. Jadi mintalah teman-temanmu untuk bergabung.."

Namun para ahli yang terlibat dalam penelitian ini menyarankan agar ada penelitian lebih lanjut, karena ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, yaitu: apakah jalan kaki itu itu harus cepat atau lambat, serta apakah berjalan di dalam ruangan masuk dapat berdampak pula pada depresi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com