Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komandan Militer Libya Gugat Pemerintah Inggris

Kompas.com - 09/04/2012, 13:09 WIB

Seorang komandan militer senior Libya, Abdel Hakim Belhaj menggugat dinas rahasia Inggris MI6 dan pemerintah Inggris karena dianggap terlibat dalam penangkapan dan penyiksaan ilegal terhadap dirinya.

Belhaj yang pada saat penggulingan Moamar Gaddafi bekerja sama dengan NATO, mengklaim selama empat tahun sejak penangkapannya pada 2004 lalu dia diinterogasi dan disiksa para agen rahasia sejumlah negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat. Belhaj meyakini setelah ditangkap dia dibawa dari Bangkok ke Libya oleh Dinas Rahasia Amerika Serikat, CIA.

Kementerian Kehakiman Inggris menyatakan komitmennya untuk menggelar penyidikan setelah kasus ini mulai diselidiki kepolisian.

Pada 2010 lalu Perdana Menteri Inggris David Cameron menggelar penyeldikian terkait kemungkinan Inggris terlibat perlakuan semena-mena terhadap tersangka teror yang ditahan negara lain setelah tragedi serangan 11 September di New York.

Namun, rencana penyelidikan pemerintah ini ditanggungkan pada Januari 2012, setelah kepolisian mengumumkan tengah menyelidiki klaim Abdel Hakim Belhaj.

Inggris memberi izin

Dari hasil investigasi BBC, pemerintah Inggris ternyata merestui proses pengembalian Abdel Hakim Belhaj ke Libya pada 2004 yang saat itu masih diperintah Moammar Gaddafi.

Bukti ini diperoleh dari surat terkait pengembalian Belhaj yang dikirimkan pejabat senior MI6 Sir Mark Allen kepada Kepala Intelijen Libya saat itu Musa Kusa.

Surat rahasia itu ditemukan di reruntuhan kantor Musa Kusa yang hancur dibom NATO tahun lalu. Dalam surat itu, kepada pemerintah Libya, MI6 mengucapkan selamat atas diterimanya sebuah 'paket kiriman udara'. Selain menuliskan proses pengiriman, surat itu menunjukkan bahwa intelijen yang terlibat dalam proses ini adalah intelijen Inggris.

Ditangkap CIA

Surat itu dikirim pada 2004 ketika Belhaj masih dikenal sebagai ketua Kelompok Pejuang Islam Libya. Dinas Intelijen Dalam Negeri Inggris MI5 meyakini organisasi Belhaj dekat dengan Al-Qeada yang tugasnya adalah merekrut warga Muslim Inggris untuk berperang di Irak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com