Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Kartel Dihukum Seumur Hidup

Kompas.com - 07/04/2012, 04:41 WIB

El Paso, JUMAT - Pengadilan Amerika Serikat di El Paso, Texas, Kamis (5/4), menjatuhi hukuman seumur hidup kepada seorang pentolan kartel obat bius Juarez, Jose Antonio Acosta Hernandez. Dia terbukti bertanggung jawab atas lebih dari 1.500 pembunuhan, termasuk yang menimpa pegawai konsulat AS.

Acosta dinyatakan terbukti bersalah dalam persidangan distrik El Paso atas 11 tuduhan. Rincian tuduhan antara lain konspirasi, pemerasan, dan pembunuhan. Hakim Kathleen Cardone menjatuhi hukuman tujuh kali hukuman seumur hidup, ditambah hukuman lain.

Pemerintah Meksiko sebelumnya mengatakan, Acosta yang mantan polisi telah mengakui keterlibatannya memerintahkan lebih dari 1.500 pembunuhan. Dia ditangkap pada Juli 2011 saat tengah bersama pengawal pribadinya di Chihuahua, salah satu kota di Meksiko utara.

Pemerintah Meksiko mengekstradisi Acosta tiga pekan lalu ke AS. Dalam permohonan pengampunan, dia mengakui berbagai kejahatan yang telah dilakukannya, termasuk mendistribusikan obat bius.

Acosta, yang bernama panggilan Diego, adalah salah satu dari 10 orang yang didakwa berpartisipasi dalam pembunuhan pegawai konsulat AS di Juarez, bernama Leslie Ann Enriquez.

Para pelaku juga membunuh suami Leslie, Arthur Redelfs, serta Alberto Salcido Ceniceros, suami pegawai konsulat AS lainnya. Pada 13 Maret 2010, suami istri Leslie dan Redelfs diketahui meninggalkan sebuah pesta anak- anak bersama Salcido. Mereka sama-sama mengendarai sebuah mobil putih jenis SUV.

Diketahui kemudian, kendaraan mereka diikuti lalu diserang para pelaku di tempat berbeda dengan menghujani para korban dengan peluru. Saat kepolisian Meksiko berhasil menangkap Acosta tahun lalu, Presiden Felipe Calderon turut mengomentari hal itu dalam akun Twitter miliknya.

Acosta telah menjadi pemimpin organisasi kriminal La Linea pada tahun 2008. Dia juga telah berperan sebagai bos kartel di Chihuahua serta Juarez.

Acosta juga pernah berperan mengoordinasi aksi serangan bersenjata bersama geng lain, Barrio Azteca, untuk melawan musuh mereka bersama. Saat itu kartel yang dipimpin Vicente Fuentes tengah melancarkan perang berdarah melawan kartel lain, Sinaloa. Acosta turut membantu Fuentes.

Pemerintah Meksiko menghitung sedikitnya 9.500 pembunuhan terjadi terkait kekerasan obat bius di Ciudad Juarez antara tahun 2008 dan 2011. Jumlah ini meningkat seiring dengan kampanye Calderon untuk memerangi mafia narkoba.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com