Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marinir AS Mulai Bertugas di Darwin

Kompas.com - 05/04/2012, 03:12 WIB

DARWIN, RABU - Gelombang pertama prajurit Korps Marinir Amerika Serikat tiba di Darwin, Rabu (4/4). Mereka bersiap menggelar latihan dengan tentara Australia dan pasukan negara-negara lain di kawasan.

Sekitar 200 prajurit Korps Marinir AS tiba di Darwin, Selasa tengah malam waktu setempat. Mereka berasal dari Kompi F Resimen Marinir ke-3 yang berpangkalan di Hawaii. Menurut rencana, mereka akan ditempatkan di Barak Robertson di pinggir kota Darwin.

Ini adalah gelombang pertama rencana penempatan prajurit Marinir AS di Darwin sebagai bagian pergeseran strategi militer global AS. ”Kami melihat ini sebagai langkah merespons dan merefleksikan fakta bahwa dunia bergerak ke arah Asia Pasifik dan Samudra Hindia. Kita perlu merespons itu,” tutur Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith, yang hadir menyambut kedatangan para prajurit AS itu.

Perdana Menteri Australia Julia Gillard juga menegaskan kembali, tak akan ada pangkalan militer AS di Australia. Pasukan AS itu tidak akan menetap di Australia, tetapi dirotasi setiap enam bulan. ”Tak ada pangkalan militer AS di Australia, dan ini tidak akan berubah,” katanya.

Duta Besar AS untuk Australia Jeffrey Bleich mengatakan, penempatan pasukan AS itu untuk memastikan kawasan di sekitar Australia tetap stabil dan damai.

”Caranya adalah dengan memastikan bahwa jalur-jalur perdagangan tetap terbuka dan kami selalu siap menghadapi berbagai masalah yang bisa muncul,” ujar Bleich.

Beberapa pengamat menduga perubahan strategi militer global AS itu bertujuan membatasi ruang gerak China, yang makin kuat dan dipandang makin agresif di kawasan. Namun, Rod Lyon, pakar hubungan internasional dari Australian Strategic Policy Institute, menepis hal itu.

Menurut Lyon, negara-negara kekuatan utama di kawasan, seperti China, India, dan Indonesia, telah mendapat penjelasan khusus soal penempatan pasukan AS itu. ”Saya tidak melihat ini sebagai langkah untuk menggertak China atau menempatkan AS melawan China. Jika kita berusaha bersikap memusuhi China dari Darwin, itu adalah langkah kemunduran besar,” paparnya.

Positif

Kementerian Pertahanan RI menyambut positif kedatangan Marinir AS ke Darwin. Pasalnya, dalam pertemuan Jakarta International Defense Dialogue bulan lalu, telah disepakati akan diadakan latihan bersama antara militer Indonesia, Australia, dan AS, terutama yang bertugas di Darwin.

”Ini positif, bagus untuk perkembangan di kawasan dan profesionalisme prajurit di wilayah ini,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Hartind Asrin di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, Indonesia tidak memandang kedatangan marinir AS itu sebagai ancaman.

(AFP/AP/Reuters/DHF/EDN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com