Pernyataan Sein juga menyiratkan dukungan politik yang penting bagi demokratisasi Myanmar. ”Pemilu berjalan dengan sukses,” kata Sein yang disampaikan lewat seorang penerjemah.
Dia berbicara di sela-sela pertemuan puncak ASEAN Phnom Penh, Kamboja. Pernyataan singkat Sein merupakan komentar pertama dari pejabat tinggi Myanmar sejak pemilu.
Sein, pensiunan jenderal Angkatan Darat Myanmar, selama ini jarang sekali mengeluarkan pernyataan kepada pers. Komentar singkat Sein itu menjadi sinyal positif tentang dukungan Pemerintah Myanmar terhadap perubahan.
Selama lima dekade, negara ini berada di bawah kendali rezim militer. Selama itu pula rezim alergi terhadap oposisi, tetapi kini justru memuji pemilu yang dimenangi oposisi.
Menurut komisi pemilu, NLD meraih 40 dari 44 kursi parlemen yang diikuti dalam pertarungan. Namun, NLD mengklaim telah meraih 43 kursi. Ada 45 kursi di parlemen yang diperebutkan kali ini, dan NLD mengajukan 44 calon.
Pemungutan suara pada hari Minggu bertujuan untuk memperebutkan 45 kursi kosong dari total 664 kursi, yang mayoritas telah dikuasai pemerintah lewat pemilu 2010.
Presiden Sein, seorang mantan perdana menteri junta militer, mengawasi serangkaian reformasi sejak pemerintahan diserahkan kepada sipil tahun lalu. Hal itu menandai berakhirnya lima dekade pemerintahan militer.
Setelah kemenangan NLD, tentara yang didukung Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP) masih menguasai mayoritas kursi di parlemen. Seperempat kursi disediakan bagi pejabat militer yang ditunjuk.