Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thein Sein: Pemilu Sukses

Kompas.com - 04/04/2012, 03:10 WIB

Yangon, Selasa - Presiden Myanmar Thein Sein, di Yangon, Selasa (3/4), mengatakan, pemilu sela hari Minggu (1/4) lalu berlangsung sukses. Pemilu itu dimenangi Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD). Pemilu dia katakan telah berjalan dengan sukses.

Pernyataan Sein juga menyiratkan dukungan politik yang penting bagi demokratisasi Myanmar. ”Pemilu berjalan dengan sukses,” kata Sein yang disampaikan lewat seorang penerjemah.

Dia berbicara di sela-sela pertemuan puncak ASEAN Phnom Penh, Kamboja. Pernyataan singkat Sein merupakan komentar pertama dari pejabat tinggi Myanmar sejak pemilu.

Sein, pensiunan jenderal Angkatan Darat Myanmar, selama ini jarang sekali mengeluarkan pernyataan kepada pers. Komentar singkat Sein itu menjadi sinyal positif tentang dukungan Pemerintah Myanmar terhadap perubahan.

Selama lima dekade, negara ini berada di bawah kendali rezim militer. Selama itu pula rezim alergi terhadap oposisi, tetapi kini justru memuji pemilu yang dimenangi oposisi.

Menurut komisi pemilu, NLD meraih 40 dari 44 kursi parlemen yang diikuti dalam pertarungan. Namun, NLD mengklaim telah meraih 43 kursi. Ada 45 kursi di parlemen yang diperebutkan kali ini, dan NLD mengajukan 44 calon.

Pemungutan suara pada hari Minggu bertujuan untuk memperebutkan 45 kursi kosong dari total 664 kursi, yang mayoritas telah dikuasai pemerintah lewat pemilu 2010.

Mengurangi peran militer

Presiden Sein, seorang mantan perdana menteri junta militer, mengawasi serangkaian reformasi sejak pemerintahan diserahkan kepada sipil tahun lalu. Hal itu menandai berakhirnya lima dekade pemerintahan militer.

Setelah kemenangan NLD, tentara yang didukung Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP) masih menguasai mayoritas kursi di parlemen. Seperempat kursi disediakan bagi pejabat militer yang ditunjuk.

Mengurangi partisipasi militer dalam pemerintahan ”adalah salah satu perubahan yang paling penting” yang harus dilakukan, kata Su Su Lwin, kandidat oposisi yang juga memenangi kursi dalam pemilu sela hari Minggu.

Meski demikian, dia juga melihat bahwa pengurangan partisipasi militer itu merupakan sebuah pekerjaan sulit. ”Masih banyak pekerjaan di depan,” kata Lwin.

Sekjen PBB Ban Ki-moon memuji ”keberanian” Thein Sein. Pemilu sela yang berhasil menempatkan ikon demokrasi Suu Kyi ke kursi parlemen adalah langkah signifikan untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional.

Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Selasa, menyampaikan selamat kepada Myanmar atas penyelenggaraan pemilu yang sukses. ”Kami mengucapkan selamat kepada Myanmar,” katanya di sela-sela pertemuan puncak ASEAN di Phnom Penh.

Para pemimpin ASEAN lainnya, termasuk Indonesia, menyerukan agar Barat, yakni Uni Eropa dan Amerika Serikat, segera mencabut sanksi atas Myanmar. Proses demokratisasi di negara itu dianggap telah berjalan positif.

Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa di Phnom Penh, Selasa pagi, sebelum pembukaan KTT Ke-20 ASEAN, menegaskan, Indonesia menilai seruan pencabutan sanksi bagi Myanmar bukan lagi hal yang baru. Kini yang diperlukan adalah agar ASEAN mendesak pencabutan sanksi pada Uni Eropa ataupun AS. (AFP/AP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com