Para anggota dewan itu mengatakan mereka "sangat khawatir" akibat aksi kekerasan itu dan menegaskan "perlu segera mengirim bantuan kemanusiaan... untuk mencegah krisis di Kordofan Selatan dan Nil Hulu semakin serius".
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan kedua negara menghormati perjanjian-perjanjian yang ada mengenai keamanan perbatasan yang telah mereka capai, kata juru bicaranya Martin Nesirky.
Menteri Informasi Sudan Selatan Barnaba Marial Benjamin mengatakan negaranya tidak akan memulai kembali pertempuran dan tetap menginginkan diselenggarakan KTT pekan depan.
Tetapi Muhammed Atta, kepala badan intelijen Sudan mengemukakan kepada wartawan Selasa malam kondisinya tidak tepat. "Situasi sekarang tidak sehat untuk melakukan perundingan," katanya setelah bentrokan senjata Senin malam.
Badan PBB urusan pengungsi memperingatkan pemboman-pemboman oleh pesawat tempur Sudan Utara menyebabkan lebih dari 16.000 warga Sudan Selatan yang mengungsi berada dalam bahaya dan mendesak mereka yang melarikan diri dari pertempuran antara pemberontak dan pasukan pemerintah di Kordofan Selatan Sudan pindah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.