Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barat Ragu Assad Jalankan Usulan Annan

Kompas.com - 28/03/2012, 10:18 WIB

Seperti dikutip dari AFP, mereka meminta Pemerintah Suriah menarik kendaraan lapis bajanya untuk menunjukan keseriusan dalam menerima usulan damai yang dibawa oleh Kofi Annan.

Saat ini kelompok Oposisi tampaknya masih akan sulit menerima usulan perdamaian dengan pemerintah Suriah kecuali dimasukannya usulan pencabutan kekuasaan Assad dalam pembicaraan perdamaian tersebut.

Juru bicara Annan, Ahmed Fawzi, mengatakan penerimaan usulan rencana perdamaian oleh pemerintah Suriah sebagai sebuah langkah yang cukup penting untuk mengakhiri kekerasan di negara itu.

Meski demikian dia mengatakan kunci dari keberhasilan usulan ini adalah penerapannya di lapangan.

Tidak ada batas waktu bagi Suriah untuk menerapkan enam poin usulan perdamaian yang diajukan oleh Annan.

Semua negara

Annan melalui juru bicaranya juga menyampaikan terima kasih terhadap sejumlah negara yang memberikan dukungann dalam memediasi konflik di Suriah.

Saat ini Annan dilaporkan tengah berada di Beijing untuk bertemu dengan Presiden Cina, Wen Jiabao.

Wartawan BBC di kantor PBB, Barbara Plett mengatakan meskipun diliputi sejumlah keraguan namun penerimaan Suriah terhadap usulan yang diajukan oleh Annan telah menjadi sebuah hal yang baru.

Menurutnya usulan itu merupakan sebuah strategi untuk mengakhiri kekerasan dan konflik di Suriah yang didukung oleh seluruh anggota Dewan Keamanan PBB termasuk dua sekutu Suriah, Cina dan Rusia.

Annan telah mendesak Presiden Assad untuk segera melaksanakan komitmennya terhadap usulan itu.

Usulan ini memang lebih berarti karena hampir semua negara mendesak digelarnya proses perdamaian di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com