Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Praktikkan Eksekusi Mati, AS Dikecam

Kompas.com - 27/03/2012, 16:05 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Amnesti Internasional mencatat adanya peningkatan pesat dalam jumlah pelaksanaan hukuman mati di seluruh dunia sepanjang 2011. Sebagian besar terjadi di Timur Tengah.

Dalam laporan tahunannya, Amnesti mengatakan Irak, Iran, dan Arab Saudi bertanggung jawab pada peningkatan itu. Namun, jelasnya, China mengeksekusi jauh lebih banyak orang dibandingkan jumlah total kasus hukuman mati di negara-negara lain.

Sementara itu jumlah negara yang mempraktikkan hukuman mati turun menjadi sepertiga, dibandingkan satu dekade lalu. "Hanya 20 negara yang masih melakukan hukuman mati, itu artinya 178 negara yang tidak melakukannya," kata Sekjen Amnesti Internasional, Salil Shetty, seperti dikutip BBC.

Menurut laporan yang dirilis Selasa (27/3/2012), setidaknya 676 orang dihukum mati di 20 negara pada 2011. Sementara pada 2010, terdapat 527 kasus di 23 negara.

Amnesti Internasional tidak lagi merilis data hukuman mati dari China karena pemerintah negara itu menganggap hal itu sebagai rahasia negara. Amnesti meyakini, jumlah (hukuman mati) di China mencapai ribuan kasus.

Sementara itu jumlah yang dikonfirmasi di Timur Tengah meningkat hingga hampir 50 persen, yakni 558. Sebagian besar terjadi di Iran yang mengeksekusi 360 orang, di mana mayoritas adalah pelanggar undang-undang antinarkoba yang baru diberlakukan tahun lalu.

Di Arab Saudi telah dilaksanakan setidaknya 82 hukuman mati, dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 27 kasus. Sementara itu Irak menghukum mati sedikitnya 68 orang, padahal tahun sebelumnya hanya satu kasus.

Dalam laporan itu, Amnesti menyatakan, kekerasan yang terjadi di Libya, Suriah, dan Yaman terkait Revolusi Arab, menyulitkan pihak Amnesti untuk mendapat informasi yang akurat tentang pelaksanaan hukuman mati di negara-negara itu.

Kelompok itu juga mengecam Amerika Serikat dan menyebut negara itu "memalukan" karena masih memberlakukan hukuman mati. Menurut Amnesti, AS menjadi satu-satunya negara demokrasi Barat yang masih mengeksekusi narapidana tahun lalu.

"Pengeksekusi mati terbesar adalah China dan Iran dan kemudian Korea Utara, Irak, Arab Saudi, Yaman, Somalia, dan sedihnya... Amerika Serikat," kata Salil Shetty.

AS menduduki peringkat kelima dalam hukuman mati di dunia dengan pelaksanaan 43 eksekusi mati tahun lalu. Angka itu turun dibandingkan tahun 2010, yakni 46 orang.

Amnesti menyerukan agar China merilis data "untuk mengkonfirmasikan klaim mereka bahwa sudah terjadi perubahan undang-hundang dan praktiknya yang menyebabkan pengurangan signifikan pada penggunaan hukuman mati dalam empat tahun terakhir."

Namun demikian, Amnesti Internasional mencatat bahwa hanya terjadi 13 eksekusi mati dalam kejahatan kerah putih di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com