Selanjutnya, Presiden akan bertolak menuju Seoul, Korsel, pada 26-29 Maret 2012 untuk menghadiri KTT Keamanan Nuklir Kedua (Second Nuclear Security Summit) dan melakukan kunjungan kenegaraan.
Pada KTT Keamanan Nuklir, Presiden Yudhoyono akan menyampaikan serangkaian pidato terkait isu-isu yang menjadi bahasan KTT, antara lain Nuclear Security-Safety Interface dan National Measures and International Cooperation to Enhance Nuclear Security, including Future Commitments.
"KTT Keamanan Nuklir ini penting bagi Indonesia, mengingat misinya yang sejalan dengan amanat konstitusi, yakni untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan yang terbebaskan dari ancaman senjata nuklir termasuk mencegah jatuhnya bahan- bahan nuklir ke tangan teroris, kriminal, atau pihak-pihak lainnya yang tidak bertanggung jawab," kata Faiza.
Di Korsel, Presiden juga telah dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Lee Myung-bak dan kalangan pebisnis Korea Selatan. Presiden Yudhoyono dan Presiden Lee juga akan menyaksikan penandatanganan dua buah nota kesepahaman (MoU), yakni: MoU on Comprehensive Energy Cooperation dan MoU on Transportation.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.