Ban Ki-moon Minta Dunia Bantu Suriah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon kembali meminta dunia internasional turut membantu menghentikan tindak kekerasan di Suriah.

Saat ini, kata Ban, penyelesaian konflik di Suriah yang menewaskan sekitar 8.000 orang, menjadi agenda prioritas PBB. "Kita tahu bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk menghentikan kekerasan di Suriah," kata Ban pada acara Jakarta International Defense Dialogue di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (21/3/2012).

Menurut Ban, PBB memiliki tiga agenda prioritas utama, yakni menghentikan segala tindak kekerasan, menggelar dialog politik yang inklusif untuk mencari solusi konflik, serta membuka akses bantuan kemanusiaan bagi warga lokal.

Seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/3/2012), mantan Menteri Luar Negeri Korea Selatan ini menyebut situasi di Suriah tak dapat diterima dan ditoleransi lagi.

Sementara itu, Presiden, menyebut apa yang terjadi di Suriah sebagai tragedi kemanusiaan. "Maka, mau tak mau harus ada upaya dunia untuk memastikan penderitaan manusia di sana harus dihentikan. Yang penting dunia bersatu untuk menghentikan kekerasan," kata Presiden.