Pemilih lain khawatir, baik Guterres maupun Matan Ruak akan sama-sama menerapkan kebijakan tangan besi. ”Ramos Hortas adalah orang yang sangat lembut, berbeda dengan dua kandidat itu, yang terlalu keras dan bisa menjadi radikal. Saya khawatir mereka akan memerintah dengan tangan besi dan memaksakan kebijakan mereka,” ujar Marsela Jos Santos (27), warga Dili.
Pilpres hari Minggu (18/3) berjalan tertib dan damai. Sehari kemudian, aktivitas warga Dili berangsur-angsur normal setelah sempat diliburkan tiga hari untuk persiapan pemilu.
Proses pesta demokrasi yang berjalan damai ini meningkatkan kemungkinan penarikan pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa pada akhir tahun. Saat ini masih terdapat sekitar 400 tentara penjaga perdamaian yang dipimpin Australia di Timor Leste.