Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarkozy Nyatakan Tragedi Nasional

Kompas.com - 20/03/2012, 05:00 WIB

toulouse, senin - Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menyatakan, insiden penembakan yang menewaskan empat orang di sebuah sekolah Yahudi di kota Toulouse, Senin (19/3), sebagai tragedi nasional. Sarkozy memerintahkan aparat keamanan meningkatkan pengamanan bagi komunitas Yahudi dan Muslim di sekitar Toulouse.

Insiden tragis itu terjadi di sekolah Ozar Hatorah di kawasan permukiman kalangan atas di Toulouse, Senin pagi. Seorang rabi bernama Jonathan Sandler (30) dan dua anak laki-lakinya yang berusia tiga dan enam tahun, serta satu anak berusia sekitar 8 tahun, tewas dalam insiden tersebut. Satu siswa berusia 17 tahun terluka parah.

Sarkozy dan para penyelidik Perancis menduga serangan ini terkait dengan dua serangan sebelumnya di sekitar Toulouse yang menewaskan tiga tentara. Media Perancis menyebutkan, para tentara yang diserang berasal dari keturunan Arab.

Khawatir serangan tersebut bermotif sara, Sarkozy langsung memerintahkan pengamanan ditingkatkan di seluruh bangunan komunitas Yahudi dan Muslim di sekitar Toulouse. Perdana Menteri Perancis Francois Fillon bahkan memerintahkan aparat keamanan mengamankan seluruh sekolah dan bangunan keagamaan di seluruh Perancis.

”Ini adalah hari tragedi nasional. Perilaku barbar, kebiadaban, dan kekejaman ini tak akan bisa menang. Kebencian tak akan menang. Bangsa ini terlalu kuat (untuk dikalahkan kebiadaban),” kata Sarkozy. Dia langsung membatalkan jadwal kampanyenya dan mengunjungi tempat kejadian peristiwa di Toulouse.

Jaksa penuntut di Toulouse, Michel Valet, mengatakan, tragedi itu terjadi beberapa menit sebelum pukul 08.00. Menurut para saksi mata, seorang pria datang mengendarai sepeda motor atau skuter, kemudian mulai melepaskan tembakan.

Sandler tewas seketika terkena tembakan awal pria tak dikenal itu, sebelum kemudian pistol penyerang macet. Ia kemudian mencabut pistol kedua dan masuk ke halaman sekolah dan menembak secara acak, mengenai anak-anak.

Sebelumnya, dua serangan maut serupa terjadi di sekitar Toulouse dalam dua pekan terakhir. Serangan pertama terjadi pada 10 Maret, saat seorang pria yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang tentara di Toulouse.

Kemudian, Kamis pekan lalu, tiga tentara dari Resimen Parasut ke-17 ditembak saat sedang mengambil uang di mesin ATM dekat barak mereka. Dua tentara tewas dan satu lagi kritis.

Penyelidikan forensik menunjukkan dua serangan terdahulu itu dilakukan menggunakan senjata yang sama, yakni pistol kaliber 0,45 inci. Belum diketahui apakah serangan di sekolah tersebut juga menggunakan senjata yang sama.

Perancis memiliki populasi warga Muslim dan Yahudi terbesar di Eropa barat.

(AP/Reuters/AFP/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com