Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Yunani Dikurangi

Kompas.com - 10/03/2012, 02:25 WIB

ATHENA, JUMAT - Yunani akhirnya berhasil mengatasi kendala dalam restrukturisasi utang. Sebagian besar kreditor menyatakan sepakat memangkas piutang mereka dalam bentuk obligasi. Langkah ini memuluskan kucuran dana talangan.

Setelah berpekan-pekan melakukan diskusi intensif, Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos, di Athena, Jumat (9/3), menyatakan, 85,8 persen kreditor pemegang obligasi Pemerintah Yunani sepakat menandatangani penghapusan sebagian utang tersebut. Kesepakatan dari mayoritas pemegang obligasi itu juga digunakan untuk menekan investor lain yang belum sepakat.

”Kami telah mendapatkan keberhasilan sangat besar. Saya yakin semua orang segera menyadari bahwa ini merupakan satu-satunya cara agar negara ini tetap dapat berdiri dan diberi kesempatan bersejarah kedua yang diperlukan,” ujar Menteri Keuangan Yunani Evangelos Venizelos, di hadapan parlemen.

Melalui kesepakatan itu, pemegang obligasi menerima pengurangan piutang sebesar 53,3 persen. Sisanya akan direstrukturisasi dengan obligasi baru dengan jangka waktu pembayaran lebih lama dan bunga lebih rendah. Cara pembayaran ini meringankan beban Yunani.

Dari total 368 miliar euro utang Yunani, sebanyak 206 miliar euro merupakan utang kepada investor swasta. Sebanyak 100 miliar euro dari total utang ke swasta itu segera dihapuskan. Kesepakatan ini memuluskan pengucuran dana talangan tahap kedua sebesar 130 miliar euro dari troika, julukan bagi Bank Sentral Eropa, Dana Moneter Internasional, dan Uni Eropa.

Dana talangan ini diperlukan untuk menggerakkan kegiatan pemerintah, yang secara teknis sudah bangkrut. Troika selama ini selalu menuntut, jika dana talangan ingin dikucurkan, utang Pemerintah Yunani ke swasta harus dikurangi.

Kesepakatan ini menyelamatkan Yunani dari status default (gagal bayar utang). Masalahnya, sebagian utang Yunani jatuh tempo pada 20 Maret mendatang.

Pertukaran obligasi merupakan upaya radikal yang dilakukan Yunani agar dapat keluar dari belitan utang. Diharapkan, dengan memangkas utang, secara bertahap ekonomi Yunani dapat kembali tumbuh dan bisa membayar kembali utang-utangnya.

Pasar saham global menyambut baik pencapaian ini. Indeks-indeks harga saham di Asia dan Eropa menguat. Indeks Stoxx 50 yang memuat 50 saham top di Eropa menguat 0,1 persen. Akan tetapi, indeks utama di Athena melorot 1,7 persen. Kurs euro juga sedikit melemah, turun 0,4 persen menjadi 1,3215 euro per dollar AS.

Semua lega

”Setelah berjalan seperti roller coaster, tampaknya Yunani telah melalui jalan paling terjal. Ini membuat kawasan zona euro terhindar dari status gagal bayar, yang dapat mengimbas ke semua negara di Eropa,” ujar Simon Furlong, pialang pada Spreadex di London.

Perasaan lega juga disampaikan oleh negara-negara lain di Uni Eropa. ”Ini merupakan berita bagus, kesuksesan besar,” ujar Menteri Keuangan Perancis Francois Baroin.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan langkah besar untuk mencapai stabilitas.

Institute of International Finance, pelobi dalam proses negosiasi dengan kreditor swasta Yunani, menyatakan, kesepakatan tersebut tidak hanya membantu Yunani, tetapi juga akan membantu zona euro secara keseluruhan.

”Setiap langkah yang kuat dan positif akan membawa kesempatan bagi Yunani untuk bergerak dengan program reformasi ekonomi. Kesepakatan ini juga akan memperkuat kemampuan zona euro untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil. Ini sekaligus bisa memicu pertumbuhan,” ujar pimpinan IIF, Josef Ackermann, yang juga adalah pimpinan utama Deutsche Bank.

Tenggat waktu untuk menerima penawaran pertukaran obligasi dari Yunani ini diperpanjang hingga 23 Maret untuk memberi kesempatan bagi pihak swasta yang belum turut dalam kesepakatan.

Jika Yunani gagal mendapatkan kesepakatan ini, tidak tertutup kemungkinan Portugal, Irlandia, Spanyol, serta Italia akan terguncang dalam konteks efek domino. (AP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com