Ada banyak laporan permainan kotor pada hari pemilu, seperti lebih dari 100 bus membawa pendukung muda Putin dari daerah lain untuk memberikan suara di Moskwa dengan surat suara pemilih yang tak hadir.
Setelah Putin dengan berlinang air mata mengucapkan terima kasih kepada warga negara Rusia di Moskwa, Minggu malam, warga ibu kota menjadikan judul film pemenang Oscar zaman Uni Soviet, ”Moskwa tidak Percaya pada Air Mata” sebagai slogan protes baru.
Novelis Boris Akunin—menjadi aktivis penting dalam gerakan protes—mempertanyakan bagaimana Putin tinggal dan bekerja di ibu kota, tetapi bahkan dengan kecurangan pun mayoritas warga kota menentangnya.
”Putin bukanlah seorang pahlawan bagi Moskwa,” tulis editor surat kabar bisnis Vedomosti, Tatyana Lysova.
Lysova mengatakan, pesan ucapan selamat Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin kepada Putin setelah pemilu tak tepat disebutkan dari semua warga Moskwa. ”Moskwa tak membutuhkan apa pun dari dia,” tulisnya.
”Masa berdekatan dengan oposisi telah usai, dan kini sekrup akan dikencangkan,” kata warga Moskwa, Anton Eremenko (32), yang bekerja sebagai seorang pemantau dalam pemilu.
”Mungkin bukan represi, tetapi sebuah garis keras akan diambil,” katanya.