Keempat, menolak campur tangan militer asing untuk tujuan mengganti rezim. Kelima, anggota Dewan Keamanan PBB harus menghormati piagam PBB dan aturan main hubungan internasional. Keenam, menghormati aspirasi rakyat Suriah untuk menentukan masa depan negerinya.
Annan, mantan Sekretaris Jenderal PBB yang ditunjuk sebagai utusan khusus PBB dan Liga Arab untuk Suriah, di Kairo, Kamis, berkonsultasi dengan Sekjen Liga Arab Nabil al-Arabi dan Menlu Mesir Muhammad Amr perihal isu Suriah.
Annan juga akan menemui menlu negara-negara Arab, Jumat ini. Menlu Arab akan menggelar sidang Liga Arab tingkat menlu di ibu kota Mesir itu untuk membahas isu Suriah. Adapun Annan dijadwalkan berangkat ke Damaskus, akhir pekan ini, untuk membujuk Assad mengakhiri aksi kekerasan di negaranya. Annan dalam misinya di Suriah dibantu deputinya, mantan Menlu Palestina Nasser al-Qudwa.
Sumber diplomatik seperti diberitakan harian Al Hayat mengungkapkan, AS dan Uni Eropa berbeda pendapat soal isu Suriah. Uni Eropa bersikap lebih keras, yakni rezim Assad harus mundur tanpa kompromi. Adapun AS lebih realistis dengan menghendaki Rusia dan China menjadi bagian dari upaya menumbangkan rezim Assad.