Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikusi soal Iran Buat Harga Minyak Naik Tipis

Kompas.com - 06/03/2012, 08:06 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak West Texas Intermediate hanya naik tipis pada perdagangan Senin (5/3/2012) waktu New York. Kenaikan ini didorong oleh adanya diskusi antara Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengenai bagaimana menghadapi proyek nuklir Iran. Harga minyak juga dipengaruhi oleh pemerintah China yang memotong target pertumbuhan ekonominya.

Harga minyak WTI untuk pengantaran April naik 2 sen menjadi 106,72 dollar AS per barrel di Nymex. Sedangkan, hargan minyak Brent untuk penetapan April naik 15 sen menjadi 123,80 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. "Tidak ada arah yang jelas harga (minyak) secara keseluruhan," ujar Tim Evans, analis energi Citi Futures Perspective, di New York.

Menurut dia, jika pasar tidak mendapatkan sebuah gangguan dalam suplai minyak Iran, maka harga minyak berada dalam kondisi menurun. Sementara itu, risiko geopolitik justru menambah 20 hingga 30 dollar AS pada harga minyak per barrel. Risiko itu membuat pelaku pasar menghiraukan fundamental pasar.

Harga minyak mentah belakangan ini naik karena didorong oleh kondisi geopolitik Iran dengan negara-negara Barat. Iran diduga punya proyek senjata nuklir. Presiden AS, Barack Obama dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pun akhirnya bertemu karena persoalan ini, di Gedung Putih, Senin waktu setempat.

Dalam konferensi American Israel Public Affairs Committee, Barack menyatakan, masih ada waktu untuk berdiplomasi dan sanksi untuk dilaksanakan. Tetapi, AS juga tidak akan ragu untuk menggunakan kekuatan militernya melawan Iran jika diperlukan. Sementara Benjamin menyatakan, Israel harus tetap memutuskan sendiri apakah serangan militer diperlukan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Di sis lain, Perdana Menteri Wen Jiabao, mengatakan, China akan berusaha mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5 persen pada tahun ini. Itu target pertumbuhan terendah sejak tahun 2004.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com