Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balada Evie, Waria yang Pernah Mengasuh Obama

Kompas.com - 06/03/2012, 06:16 WIB

Tetangga-tetangga ingat mereka sering melihat Evie meninggalkan rumah pada malam hari dengan mengenakan baju perempuan dan mengenakan  riasan wajah. Evie sendiri tidak yakin apakah Obama kecil tahu soal itu.

"Dia masih sangat kecil. Saya tidak pernah menunjukkan padanya kalau saya berbaju perempuan. Tapi dia pernah melihat saya memakai lipstik ibunya. Itu membuatnya terpingkal-pingkal," kata Evie.

Kehidupan Evie berubah total ketika keluarga Obama meninggalkan Indonesia pada awal 1970-an. Dia tinggal dengan pacar lelakinya, namun hubungan mereka hanya bertahan tiga tahun. Setelah itu dia menjadi pekerja seks.

"Saya mencoba melamar menjadi pembantu rumah tangga, tapi tidak ada yang mau mempekerjakan saya. Saya butuh uang untuk makan dan tempat untuk tinggal," katanya.

Hidup Evie menjadi tidak tenang karena khawatir kena razia petugas. Katanya, kalau tidak bisa lolos dari kejaran petugas, kaum waria dan pekerja seks jalanan biasanya dihajar.

Ketika menghindari kejaran petugas itulah, temannya yang bernama Susi menceburkan diri ke saluran air yang penuh sampah. Evie mengaku tidak bisa melupakan mayat Susie saat ditemukan.

Kini Evie mencari ketenangan dengan mendalami agama. Dia rajin ke masjid dan tidak pernah melewatkan shalat. Katanya, dia hanya menunggu saat kematian. "Saya tidak punya masa depan lagi," katanya.

Evie mengaku tidak tahu bahwa bocah lelaki yang dulu diasuhnya memenangi pemilu Amerika Serikat pada 2008. Sampai suatu kali dia melihat foto keluarga Obama muncul di koran-koran dan televisi. "Saya tidak percaya," katanya dengan senyum mengembang.

Teman-temannya tidak percaya ketika dia bilang pernah mengenal Obama dan menyebutnya gila. Namun para tetangga keluarga Soetoro di Menteng ingat betul dengan sosok pengasuh itu.

"Banyak tetangga yang ingat Turdi. Dia cukup populer di sini waktu itu. Dia orang yang baik dan selalu sabar dan telaten saat mengasuh Barry," kata Rudy Yara, yang tinggal di seberang rumah keluarga Obama.

Evie berharap Obama mau menggunakan kekuasaannya untuk memperjuangkan orang-orang seperti dirinya. Obama menunjuk Amanda Simpson, yang secara terbuka mengakui dirinya transgender, sebagai penasihat senior di Departemen Perdagangan AS pada 2010.

Bagi Evie sendiri, yang berusaha bertahan hidup dari hari ke hari di jalanan di Jakarta, kemenangan Obama memberinya kebanggaan, untuk kali pertama dalam hidupnya.

"Orang boleh menyebut saya sampah masyarakat. Saya hanya akan bilang: Saya pernah menjadi pengasuh Presiden Amerika Serikat," ujarnya dengan nada bangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com