Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bab al-Amr Kini Luluh Lantak

Kompas.com - 03/03/2012, 04:12 WIB

Kairo, Kompas - Konvoi Palang Merah Internasional bersiap memasuki distrik Bab al-Amr di kota Homs yang dikabarkan luluh lantak digempur pasukan Pemerintah Suriah, Jumat (2/3). Oposisi Suriah menuding pasukan Presiden Bashar al-Assad telah melakukan aksi pembantaian.

Bab al-Amr—sebuah distrik tempat tinggal di kota nomor tiga terbesar Suriah, Homs—selama ini menjadi semacam simbol pertahanan mereka yang melawan rezim pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Palang Merah Internasional bersiap masuk Bab al-Amr setelah Suriah pada hari itu resmi menyatakan wilayah Bab al-Amr telah ”dibersihkan dari kelompok-kelompok teroris bersenjata yang didukung asing”.

Dewan Nasional Suriah (SNC) menyerukan masyarakat internasional, negara-negara Arab dan Islam, segera turun tangan mencegah pembantaian terhadap warga Bab al-Amr. Dikhawatirkan, pasukan pemerintah melakukan tindakan balas dendam atas penduduk Bab al-Amr yang selama ini dikenal sebagai basis oposisi.

Pasukan pemerintah, Kamis, mengklaim telah menguasai distrik Bab al-Amr setelah digempur sekitar sebulan. Televisi pemerintah merilis gambar pasukan pemerintah berpatroli di distrik itu. Mereka menayangkan wawancara dengan sejumlah penduduk setempat. Pemerintah Suriah juga mengizinkan tim Palang Merah Suriah dan internasional memasuki distrik itu untuk memindahkan para korban yang terluka dan tewas.

Lembaga pemantau HAM Suriah menuduh pasukan pemerintah terlibat pembantaian terhadap penduduk sipil di distrik Bab al-Amr. Menurut lembaga tersebut, sedikitnya 17 warga sipil tewas di distrik tersebut ketika pasukan pemerintah masuk distrik itu, dan 12 di antaranya tewas akibat tusukan pisau.

Panglima Tentara pembebasan Suriah (FSA) Kolonel Riyadh As’ad mengakui, pasukannya mundur secara taktis dari Bab al-Amr, namun pertempuran tetap terbuka hingga rezim Presiden Assad jatuh.

Ia mengatakan, mundurnya FSA dari Bab al-Amr hanya taktik demi menjaga jiwa penduduk sipil, dan tidak memberi peluang kepada pasukan pemerintah memiliki dalih untuk menyerang penduduk sipil di distrik itu.

Keterangan pers yang dirilis satuan tempur Al Farouk dari FSA dan dimuat di surat kabar Mesir, Asharq al Awsat, mengatakan, satuan tempur Al Farouk memutuskan mundur secara taktis dari Bab al-Amr setelah selama 27 hari mampu menghadapi pasukan pemerintah dengan segala peralatan militernya yang jauh lebih canggih.

Satuan elite dari FSA itu menuduh satuan dari pengawal revolusi Iran dan Hezbollah membantu pasukan pemerintah dalam menyerang Bab al-Amr. (mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com