Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palang Merah Akan Masuk Kawasan Homs Suriah

Kompas.com - 02/03/2012, 16:39 WIB

Palang Merah Internasional (ICRC) dijadwalkan masuk ke distrik Baba Amr, Homs, Suriah Jumat (02/03) untuk mengantarkan bantuan makanan dan perlengkapan medis.

Setelah satu bulan kota tersandera kekerasan, ICRC akhirnya diijinkan masuk bersama Sabit Merah Suriah sekaligus mengevakuasi korban luka-luka. Kawasan ini merupakan daerah terparah akibat serangan pasukan pemerintah dalam beberapa pekan terakhir.

Pasukan Pembebasan Suriah, FSA menyatakan akan meninggalkan distrik tersebut dalam sebuah ''taktik penarikan''.  FSA mengatakan 4.000 warga sipil menolak untuk meninggalkan rumah mereka dan penarikan itu sebagai upaya untuk menyelamatkan mereka dari serangan mematikan.

Dari sekitar 100.000 warga yang biasanya tinggal di Baba Amr, hanya beberapa ribu saja yang tersisa.

Sangat Mengkhawatirkan

Homs sendiri saat ini tengah diliputi salju yang tebal, sehingga memperlambat serangan pasukan pemerintah yang dimulai sejak Selasa lalu. Salju juga membuat kondisi warga sipil semakin mengkhawatirkan.  Banyak warga yang tetap tinggal di Baba Amr tanpa listrik dan kehabisan bahan makanan.

"Kami mengkhawatirkan ada banyak orang yang terluka parah di Baba Amr,'' kata juru bicara ICRC Carla Haddad kepada BBC. "Kami menyadari situasi di lapangan sangat mengkhawatirkan,'' tambahnya.

Sementara itu, Perancis menyatakan dua wartawan mereka yang terperangkap di Homs, sekarang sudah berada di luar Suriah dalam kondisi yang aman. Wartawan Edith Bouvier, 31, dan fotografer William Daniels, 34, sekarang berada di Libanon, demikian pernyataan Presiden Nicolas Sarkozy dalam sebuah keterangan pers.

Laporan lain yang mengemuka adalah penemuan dua jenazah wartawan Barat yang tewas dalam serangan yang sama saat Bouvier terluka. Meski demikian laporan yang menyebutkan jenazah wartawan Inggris Marie Colvin dan fotografer Prancis Remi Ochlik ditemukan ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.

PBB memperkirakan lebih dari 7.500 korban tewas dalam 11 bulan aksi kekerasan menentang pemerintahan Bashar al-Assad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com