Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Beli Tiga Kapal Fregat

Kompas.com - 01/03/2012, 20:24 WIB
Imam Prihadiyoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia saat ini berencana membeli tiga kapal fregat buatan Inggris. Ketiga kapal yang akan dibeli tersebut sebelumnya merupakan pesanan Kerajaan Brunei.

Namun, saat sudah selesai dibuat, kapal tersebut ditolak oleh Brunei sehingga ketiga kapal tersebut ditawarkan ke Indonesia.

”Besar harapan saya agar proses pembelian tiga kapal tersebut dapat terealisasi karena akan memperkuat armada pertahanan laut. Apalagi, kita ketahui saat ini armada pertahanan laut atau KRI banyak yang sudah berusia tua sehingga kemampuan tempurnya sudah sangat menurun,” ujar anggota Komisi I DPR F-PKS, Mahfudz Abdurrahman, di Jakarta, Kamis (1/3/2012) petang.

Menurut Mahfudz, semua upaya pemerintah untuk memperkuat kemampuan pertahanan, baik dari sarana prasarana maupun kualitas sumber daya manusia patut didukung. Apalagi, tantangan yang dihadapi Indonesia sebagai negara kepulauan semakin beragam dan berat.

Kemampuan deteksi dini dan daya tangkal serta kecepatan pergerakan perangkat pertahanan harus terus ditingkatkan agar kewibawaan Indonesia semakin terlihat.

”Termasuk juga kemampuan pertahanan laut Indonesia wajib terus ditingkatkan. Kita juga terus mendukung upaya TNI AL melakukan berbagai upaya pengembangan dan perbaikan dalam upaya terus mempertahankan kemampuan tempur dari KRI, tapi untuk saat ini pembelian kapal perang baru merupakan kewajiban agar kemampuan pertahanan laut kita seimbang dengan negara-negara kawasan. Apalagi potensi kerawanan di laut sangat banyak baik adanya pembajakan, pencurian sumber daya alam, penyelundupan barang dan orang,” ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com