Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara Barat dan Arab Gelar Konferensi Suriah

Kompas.com - 24/02/2012, 13:05 WIB

Sebuah konferensi besar dunia akan digelar di Tunisia untuk mencari terobosan penyelesaian kekerasan di Suriah. AS, Eropa dan negara-negara Arab berencana untuk menantang Presiden Bashar al-Assad agar menyediakan akses bantuan kemanusiaan dalam beberapa hari ini ke wilayah yang paling terkena dampak kekerasan.

Beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan tekanan terhadap Damaskus agar memberikan akses terhadap masyarakat sipil yang terjebak di Homs, dalam dua pekan terakhir. Homs menjadi sasaran serangan pasukan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.

Aktivis mengatakan sekitar 50 atau 60 orang tewas di sejumlah wilayah di Suriah pada Kamis (23/2). Liga Arab menyebutkan Rusia dan Cina tidak akan hadir dalam konferensi di Tunisia yang mengambil tema "Sahabat Suriah". Dua negara tersebut mendapatkan kritik dari negara-negara Barat dan Arab karena menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang sedianya mendukung rencana Liga Arab untuk perdamaian di Suriah.

Sekitar 70 negara, termasuk AS, Inggris, Prancis dan Turki akan hadir dalam pertemuan tersebut.

Tekanan untuk Suriah

Konferensi akan menyepakati sebuah deklarasi untuk Suriah, dan diperkirakan mendesak genjatan senjata secepatnya dan bantuan kemanusiaan, dan akan ada sanksi tambahan jika permintaan itu diabaikan. Deklarasi juga akan mendorong pendirian payung oposisi besar Dewan Nasional Suriah, dan menyebutnya sebagai perwakilan Suriah "yang sah".

Dalam konferensi itu, PBB dan Liga Arab menunjuk Kofi Annan sebagai utusan mereka untuk Suriah. Annan, mantan Sekjen PBB, beberapa tahun terakhir ini menjabat sebagai diplomat yang bertugas mengatasi konflik di sejumlah tempat.

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan seluruh negara harus "secara agresif menjalankan" tekanannya yang telah mereka setujui. "Kami mencari perkembangan yang konkrit dalam tiga hal - menyediakan bantuan kemanusiaan, meningkatkan tekanan terhadap rejim dan menyiapkan transisi demokrasi," kata dia.

"Pada akhirnya, kami berharap untuk melihat kesepakatan baru untuk memberikan asistensi darurat bagi Suriah dan koordinasi internasional dan tekanan diplomatik terhadap Damaskus agar mengijinkan untuk menjangkau mereka yang membutuhkannya. Kami juga mengharapkan negara-negara untuk mendorong sanksi efektif melawan rejim Suriah."

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan sangat penting komunitas internasional bersatu dalam masalah Suriah. Dalam kunjungan ke London sebelum terbanng ke Tunisia, Menteri Luar Negeri Prancis Alain Juppe, mengatakan konferensi dibutuhkan untuk mendesak tekanan penuh bagi pemerintah Suriah dan juga Rusia.

Dia mengatakan tidak ada pilihan militer yang akan dibahas, dan France tidak mempertimbangkan pilihan tanpa mandat internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com