Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tuding Iran Dalang Pengeboman

Kompas.com - 14/02/2012, 10:43 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Israel dan Iran langsung terlibat saling tuding terkait ledakan hari Senin (13/2/2012) yang berasal dari perangkat yang dilekatkan pada sebuah van milik Kedutaan Besar Israel di New Delhi, India, dan penemuan perangkat peledak lain yang berhasil diamankan di sebuah mobil kedutaan Israel di Tbilisi, Georgia.

Empat orang cedera dalam ledakan van itu, yang terjadi di dekat misi Israel di New Delhi, kata para pejabat setempat.

Bom lainnya yang ditemukan di sebuah mobil kedutaan Israel di Tbilisi, Georgia, diledakkan dalam ledakan terkontrol dan tidak ada yang cedera, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuding kedua insiden didalangi Iran. Netanyahu menyebut Iran sebagai "eksportir teror terbesar di dunia". "Pemerintah Israel dan organisasi keamanannya terus beroperasi bersama-sama badan keamanan lokal untuk melawan aksi teror," kata Netanyahu. "Kami akan terus bertindak dengan cara yang tegas, sistematis dan gigih."

Namun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, menuding balik Israel. Ia mengatakann Israel telah mengebom kedutaannya sendiri di New Delhi dan Tbilisi "untuk merusak hubungan persahabatan Iran dengan negara-negara tuan rumah," kata kantor berita IRNA yang dikelola Republik Islam Iran itu. "Dia (Mehmanparast) menepis tuduhan Israel soal keterlibatan Iran dalam pengeboman tersebut dan mengatakan bahwa Israel melakukan tindakan teroris untuk melancarkan perang psikologis terhadap Iran," lapor IRNA.

"Iran sangat mengutuk terorisme dan Iran telah menjadi korban terorisme," kata Mehmanparast.

Polisi India telah mengidentifikasi salah seorang yang terluka sebagai Tal Yehoshua Coren, yaitu istri pegawai Departemen Pertahanan Israel. Seorang dokter India mengatakan kepada wartawan bahwa perempuan itu dalam kondisi kritis di rumah sakit tetapi stabil.

Korban cedera lain di New Delhi adalah pengemudi mobil van itu, seorang warga India, kata Syed Akbaruddin, juru bicara Kementerian Luar Negeri India. Dia mengatakan, kedua korban sedang dirawat. Dua korban lainnya yang berada dalam kendaraan di sebelah van itu menderita luka ringan, kata BK Gupta, pejabat polisi India.

Akbaruddin mengatakan, mobil itu terletak sekitar 500 meter dari kantor misi Israel.

Seorang saksi mata kepada CNN mengatakan, ada "suara ledakan besar" dan ia kemudian melihat seorang perempuan asing dan seorang sopir India yang dikeluarkan dari mobil itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com