Dibentuk, Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Sejumlah organisasi massa di Kalimantan Tengah membentuk Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak. Organisasi ini didirikan untuk menjaga dan mengawal tak hanya terhadap masyarakat Dayak, tetapi juga berbagai suku, agama, ras, dan antargolongan di Kalteng.

Menurut Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Lukas Tingkes, di Palangkaraya, Sabtu (11/2/2012), para anggota organisasi juga akan menjaga tempat-tempat ibadah. "Masjid, pura, gereja, dan tempat lain dijaga dari kemungkinan kelompok yang tak sepaham serta merusak ketenangan beribadah," katanya.

Selain DAD Kalteng, organisasi masyarakat Dayak yang mendukung pembentukan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak yakni Gerakan Pemuda Dayak Kalteng.

Pembentukan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak dilakukan di kompleks kantor Pemerintah Provinsi Kalteng dan dihadiri sekitar 500 orang. Ketua Gerakan Pemuda Dayak Kalteng Yansen Binti mengatakan, pihaknya telah mengadakan rapat di Palangkaraya, Jumat kemarin, dengan para pemeluk berbagai agama di Kalteng.

Hasil pertemuan itu, mereka akan mengawasi jika terdapat kelompok garis keras yang beraktivitas di Kalteng. Adanya kelompok garis keras bisa membawa virus budaya kekerasan. "Kami menolak tegas kelompok itu supaya masyarakat bisa hidup damai dan kerukunan beragama terjaga," ujarnya.