KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyambangi Suriah untuk mencari solusi penyelesaian konflik pascapenetapan hak veto di Dewan Keamanan (DK) PBB. Menurut warta Xinhua pada Selasa (7/2/2012), Lavrov mendarat di Damaskus bersama Direktur Intelijen Luar Negeri Rusia Mikhail Fradkov. Di Damaskus, Lavrov akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Bashar al-Assad.
Rusia memang memiliki kedekatan dengan Suriah. Makanya, penyambutan untuk kedua petinggi Rusia itu terkesan istimewa. Sejak mendarat hingga menuju istana kepresidenan Suriah, rombongan Rusia itu mendapat simpati dari ratusan warga yang berdiri di sepanjang jalan.
Veto Rusia dan China pada Sabtu (4/2/2012) di DK PBB memang ampuh. Pasalnya, DK PBB gagal mendukung upaya Liga Arab dan Uni Eropa untuk mempercepat lengsernya Assad. Amerika Serikat pun berang gara-gara veto itu.
Kemarin, Lavrov mengatakan kalau reaksi Barat terlalu berlebihan. Rusia dan China memilih untuk melakukan dialog terus-menerus hingga problem di Suriah tuntas oleh rakyat dan pemerintah secara internal, bukan oleh tekanan internasional.