Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Suriah Kembali Kuasai Damaskus

Kompas.com - 30/01/2012, 16:35 WIB

Menurut para aktivis lebih dari 2.000 tentara darn 50 tank dikerahkan dalam operasi Minggu (29/1/2012), ke kawasan berjarak tak sampai 5 kilometer dari pusat kota Damaskus. "Ini perang kota. Banyak mayat bergelimpangan di jalan-jalan," BBC mengutip seorang aktivis di Kfar Batna.

Rami Abdul Rahkan, kepala Pengamat Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di London, mengatakan, "Pertempuran sengit terjadi di seluruh pinggiran Damaskus. Tentara kembali memasuk sejumlah arena, namun masih menghadapi perlawanan hebat di tempat-tempat lain."

Sebelumnya, dia menggambarkan "pertempuran paling intens terjadi dekat ibukota sejak pemberontakan dimulai". "Rezim Suriah berusaha menghentikan pemberontakan secara militer setelah sekarang kasus ini dibawa ke PBB," katanya.

Laporan-laporan tersebut sulit diverifikasi karena pembatasan terhadap media oleh pemerintah. Pada Sabtu (28/1/2012), Liga Arab mengumumkan dihentikannya misi pengamatan untuk saat ini karena kekerasan yang terus berlangsung.

Menurut BBC, peningkatan kekerasan serta penghentian misi itu berarti perhatian lebih ditujukan pada upaya Dewan Keamanan PBB
untuk mengeluarkan resolusi yang tegas terhadap Suriah pekan depan.

Pada Desember 2011, PBB mengatakan lebih dari 5.000 orang terbunuh sejak perlawanan terhadap al-Assad dimulai Maret tahun lalu. Sementara pejabat Suriah mengatakan tentara pemerintah memerangi kelompok-kelompok "teroris" dan sekitar 2.000 personel keamanannya tewas dalam pergolakan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com