Jakarta, Kompas
Pengamat pasar modal dari Recapital Asset Management, Pardomuan Sihombing, menyatakan, dalam jangka pendek, investor menunggu laporan keuangan emiten dan pengumuman inflasi yang akan diumumkan pertengahan pekan depan. ”Namun, dalam jangka menengah, investor juga menunggu sekaligus mengantisipasi keputusan tentang pembatasan BBM (bahan bakar minyak). Sekali lagi, ini akan terkait inflasi, sejauh mana kenaikannya dari waktu sebelumnya,” kata Pardomuan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan-pekan pertama tahun ini dengan kepercayaan diri. Dari internal, sentimen positif datang dari kenaikan peringkat utang Indonesia. Dengan ditutup di level 3.986,410 kemarin, indeks berhasil naik 4,30 persen dari posisi awal tahun ini.
Namun, kinerja IHSG itu masih di bawah kinerja sejumlah bursa utama di kawasan Asia. Indeks Nikkei 225 mencatat kenaikan 5,27 persen dan Kospi juga menggapai tambahan hingga 7,26 persen. Indeks Hang Seng melonjak hingga 11,43 persen, sementara Strait Times naik 9,11 persen.
Investor asing yang menentukan posisi IHSG lewat aktivitasnya di pasar, pekan ini, memilih untuk sedikit demi sedikit mengambil untung. Sepekan ini, investor asing tercatat penjualan bersih di pasar reguler senilai
Hal itu terjadi di tengah beberapa sentimen positif dari eksternal. Investor global, misalnya, merespons positif investor terhadap keputusan The Federal Reserver untuk mempertahankan suku bunga rendahnya hingga tahun 2014 dan sikap kreditor swasta Yunani yang mulai sedikit melunak dengan penawaran barunya akan persetujuan penghapusan utang.
Sebagaimana dilaporkan riset Indosurya Securities, kemarin, para kreditor swasta meminta bunga atas obligasi sebesar 3,75 persen, lebih rendah daripada
Selain itu, diberitakan lelang obligasi Italia berupa zero coupon bond dan inflation-linked debt berhasil terjual dengan target maksimum. Tidak hanya itu, dikabarkan pula bahwa Yunani akan menjual operasi taruhan balap kuda dan aset real estat dari Hellenic Horse Racing Company secara terpisah untuk menarik sejumlah investor.
Berdasarkan analisis teknikal tim riset eTrading Securities, pada perdagangan hari Senin (30/1) depan, diperkirakan IHSG
Pardomuan memperkirakan, tekanan belum akan sepenuhnya hilang. Namun, penurunan indeks akan tertahan oleh kinerja saham-saham berbasis komoditas pertambangan yang naik harganya. Kemarin, saham-saham di sektor pertambangan mencatat kenaikan tertinggi hingga 8,06 persen. Pada jangka menengah, menurut Pardomuan, IHSG akan bergerak di rentang 3.950-4.040.