Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Australia Diselamatkan dari Kepungan Demonstran

Kompas.com - 26/01/2012, 17:14 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Australia Julia Gillard dievakuasi oleh sejumlah pengawal setelah dia terjebak di restoran yang dikepung demonstran yang menuntut hak suku asli di Canberra. Insiden itu terjadi usai upacara peringatan Australia Day,  Kamis (26/1/2012).

Sekitar 200 pendukung hak-hak suku Aborigin mengepung dan menggedor jendela restoran tempat Gillard dan pemimpin oposisi Tony Abbott membuka acara pemberian penghargaan.

Press Association melaporkan, sekitar 50 polisi mengevakuasi kedua pemimpin politik itu dari pintu samping restoran menuju ke sebuah mobil. Saat ditarik itulah, Gillard sempat tersandung, bahkan nyaris jatuh, dan salah satu sepatunya terlepas.

Seorang pengawal merangkul dan menggiringnya ke mobil itu dan melindunginya dari massa yang marah. Gillard dan Abbott dievakuasi ke mobil yang sama, sementara para demonstran terus mengejar dan menggedor mobil itu.

Insiden itu dipicu komentar Abbot ketika ditanya soal relevansi Aboriginal Tent Embassy, sebuah bangunan sementara yang dibangun di halaman gedung parlemen federal pada 40 tahun lalu, juga pada 26 Januari.

Pemimpin masyarakat Aborigin, Fred Hooper, yang juga berada di situ mengatakan, unjuk rasa awalnya berlangsung damai sampai Abbott melontarkan pernyataannya. "Pemimpin oposisi di televisi nasional berkomentar akan merobohkan bangunan yang dibangun 40 tahun lalu, bangunan yang sakral bagi kami," kata Hooper.

"Jadi apa yang Anda perkirakan akan kami lakukan bila orang yang berkomentar itu berada hanya 200 meter? Kami harus mengatakan apa, "ya Tony kami akan melakukannya? Kami akan merobohkannya?" ujar Hooper.

Australia Day merupakan hari peringatan kedatangan armada pertam Inggris di Sydney pada 26 Januari 1788. Sebaliknya, suku Aborigin menyebutnya Invasion Day, karena sejak itu benua itu diduduki tanpa perjanjian tertulis dengan pemilik tradisional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com