Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Tarik Tim Pemantau

Kompas.com - 25/01/2012, 02:19 WIB

Bukti yang menguatkan adanya konspirasi itu, kata Menlu Walid al-Moualem, ketika hari Minggu lalu Liga Arab mendesak Suriah agar membentuk sebuah pemerintahan persatuan dalam waktu dua bulan mendatang.

Menurut rencana yang diajukan oleh Liga Arab itu termasuk memberikan wewenang penuh kepada Wakil Presiden untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah persatuan yang diusulkan itu guna melaksana- kan tugasnya selama masa transisi.

Namun demikian, Pemerintah Damaskus menolak usulan tersebut, dan menganggap usulan tersebut sebagai sebuah perkosaan terhadap kedaulatan nasional Suriah.

Seorang pejabat Liga Arab mengungkapkan, 55 tim pengamat dari negeri Teluk tengah ditarik mundur, dari total 165 tim pengamat yang diturunkan.

Menurut Menlu Arab Saudi Saud al-Faisal, ”Kini sudah waktunya kami meninggalkan misi tim pemantau Suriah karena Suriah tidak mengimplementasikan apa pun dari rencana perdamaian yang disepakati November lalu.

”Negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) telah memutuskan sebagai respons terhadap keputusan kerajaan Arab Saudi untuk menarik tim pemantaunya dari Suriah,” demikian pernyataan enam negara Teluk yang tergabung dalam GCC.

Enam negara anggota GCC itu adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Menurut keenam negara GCC, dengan tetap bertahannya sikap Pemerintah Suriah, pasti pertumpahan darah serta aksi pembunuhan terhadap mereka yang tak bersalah akan terus berlanjut. Dan bahwa rezim Suriah tidak lagi mematuhi resolusi seperti yang diajukan oleh Liga Arab.

Perkembangan ini tentunya memaksa Perserikatan Bangsa-Bangsa melakukan tindakan tegas terhadap Pemerintah Suriah. (AP/AFP/Reuters/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com