Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak TKI di Tawao Tidak Bersekolah

Kompas.com - 22/01/2012, 07:48 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com -- Ratusan anak usia sekolah dari keluarga asal Flores Timur,  Nusa Tenggara Timur, tidak menikmati pendidikan formal. Pemerintah Malaysia hanya membolehkan mereka bersekolah jika menjadi warga negara Malaysia.

Siprianus Mado (52), salah satu tokoh masyarakat Adonara, Kabupaten Flores Timur, yang beberapa hari lalu pulang dari Tawao, Malaysia, mengungkapkan bahwa anak-anak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang memasuki usia sekolah tidak memperoleh pendidikan formal sama sekali.

"Hanya orangtua yang berupaya mendidik mereka seadanya agar bisa tahu menulis, membaca, dan berhitung. Lebih dari itu, mereka tidak memiliki pengetahuan khusus lagi, kecuali kemampuan berbahasa Inggris Melayu," kata Mado, Minggu (22/1/2012) di Kupang.

Mereka adalah anak-anak yang lahir di Tawao, belum termasuk di negara bagian lainnya di Malaysia. Mado memperkirakan ribuan anak usia sekolah yang tidak mengikuti pendidikan formal di Malaysia. Mereka sebagian besar tinggal bersama orangtua di hutan perkebunan kelapa sawit, atau perkebunan sayur.

Menurut Mado, anak-anak yang tinggal di kota-kota masih diberi kesempatan mengikuti pendidikan, tetapi hanya sampai sekolah dasar dan sekolah menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com