Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marinir AS Terekam "Nodai" Jenazah

Kompas.com - 13/01/2012, 03:14 WIB

KABUL, KAMIS - Sebuah rekaman video menggegerkan diunggah ke situs Youtube oleh seorang anonim. Video itu mempertontonkan aksi tak bermoral sejumlah personel pasukan Marinir Amerika Serikat.

Juru bicara Departemen Pertahanan AS (Pentagon), Kapten John Kirby, Kamis (12/1), mengakui tayangan tersebut benar-benar menyulitkan mereka.

”Siapa pun mereka dan apa pun situasinya, perilaku mengerikan macam begitu tidak dapat diterima. Apalagi jika hal itu dilakukan personel militer. Masalah ini tengah dalam penyelidikan,” ujar Kirby.

Dalam tayangan video itu tampak tiga prajurit marinir, yang diduga dari pasukan penembak jitu, mengencingi tiga jenazah pejuang Taliban di Afganistan yang tergeletak di atas tanah di depan mereka.

Sementara salah seorang prajurit Marinir AS lainnya merekam aksi menjijikkan itu dengan kamera telepon genggamnya. Para pelaku menjalankan aksinya sambil tertawa-tawa dan melontarkan sejumlah candaan. Mereka tampak sadar aksi tersebut direkam.

”Semoga harimu baik-baik saja, Kawan,” seloroh salah seorang prajurit Marinir AS itu.

Rusak perundingan damai

Sementara itu, pemerintahan Presiden AS Barack Obama belakangan ini sebenarnya sedang mengupayakan diplomasi damai untuk mendorong upaya rekonsiliasi di Afganistan.

Hal itu menyusul penarikan pasukan AS dari negeri itu. Keseriusan upaya itu juga ditandai dengan ditugaskannya Marc Grossman, wakil khusus Presiden Obama untuk Pakistan dan Afganistan. Dia diutus menemui Presiden Afganistan Hamid Karzai dan sejumlah pejabat puncak Turki, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Presiden Karzai dikabarkan mengecam keras kejadian itu dan mengaku sangat terganggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com