JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) menyesalkan putusan keluarga dan Migrant Care yang membawa jenasah Tarlem binti Unus Tajeum (37) ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjalani otopsi. PPTKIS beralasan pelaksanaan otopsi melanggar kewenangan pemerintah.
"Saya kecewa dengan sikap Migrant Care yang seenaknya membawa jenasah ke RSCM. Padahal, pemerintah bermaksud langsung membawa ke rumah keluarga," kata Abdul Barri selaku Direktur Operasional PT Delta Rona Adiguna, perusahaan yang memberangkatkan Tarlem ke Jordania.
Ia beralasan, perusahaan bertanggung jawab terhadap pemulangan jenasah. Ia berharap keluarga korban dan Migrant Care memerhatikan prosedur yang ditentukan pemerintah.
Sementara itu, Migrant Care beralasan ada kejanggalan dalam penyebab kematian. "Tanggal 14 Desember (2011) datang utusan dari BNP2TKI yang memberitahukan keluarga tentang kematian almarhumah. Tapi, saat itu dia bilang, 'Tolong jenasah enggak usah diotopsi,'" kata Elly Anita, pendamping dari Migrant Care.
Selain itu, surat dari Kementerian Luar Negeri No. 05111/WN/XII/2011'65 tidak menyebutkan penyebab kematian Tarlem. Surat itu hanya menyebutkan data tempat dan waktu kematian sesuai nota diplomatik yang diterima dari Kementerian Luar Negeri Jordania kepada Kedutaan Besar RI di Amman, Jordania. Untuk itu, Elly dan keluarganya bersikukuh akan mengotopsi jenasah Tarlem, Minggu malam ini.
Elly mengatakan, jika terbukti ada penyebab khusus kematian, misalnya penganiayaan, pihaknya siap memproses secara hukum dan bekerja sama dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan Satgas TKI.
Tarlem bekerja sebagai pembantu rumah di Hay Al-Kamiyah, Jordania. Ia diberitakan meninggal pada 24 November 2011. Keluarganya baru menerima pemberitahuan resmi pada 14 Desember 2011. Jenasah Tarlem tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu sore pukul 15.00. Jenasah langsung dibawa ke RSCM untuk diotopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.