Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Nuklir Iran Angkat Harga Emas

Kompas.com - 03/01/2012, 07:54 WIB
Ester Meryana

Penulis

MUMBAI, KOMPAS.com - Harga emas dan perak memperoleh keuntungan setelah adanya laporan bahwa Iran memproduksi batang bahan bakar nuklir pertamanya. Upaya Iran ini ternyata mendorong investor membeli emas sebagai investasi yang aman.

Emas untuk pengantaran cepat, naik 0,2 persen menjadi 1.566,27 dollar AS per troy ounce (setara dengan 31,1 gram) pada pukul 02.50, Senin (2/1/2012), waktu New York. Sementara, perak naik 0,1 persen pada harga 27,8625 dollar AS per troy ounce.

"Rencana nuklir Iran telah meningkatkan kekhawatiran bahwa (Iran) semakin putus asa dan akan mengambil sejumlah langkah yang drastis," ujar Gnanasekar Thiagarajan, Direktur Commtrendz Risk Management Services Pvt., dalam wawancara telepon dengan Bloomberg, Senin waktu setempat.

Pasalnya, Iran tetap melanjutkan program nuklirnya, sekali pun telah mendapatkan peringatan melalui sejumlah sanksi yang diberikan oleh negara Barat. Mengutip Lembaga Energi Atom Nasional, Kantor Berita Pelajar Iran, Senin, melaporkan, sebuah batang bahan bakar buatan lokal telah dimasukkan dalam inti atom reaktor riset Tehran setelah diuji kinerjanya.

Menurut kantor berita Mehr, reaktor Tehran tersebut menghasilkan radio isotop yang berguna untuk pengobatan penyakit kanker. Tidak hanya itu, batang bahan bakar nuklir tersebut juga bisa menyediakan bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Keseriusan Iran ini telah berbuah sanksi yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Sanksi telah ditandatangani menjadi undang-undang oleh Presiden Barack Obama pada 31 Desember 2011 yang bertujuan untuk mencegah transaksi dengan bank sentral Iran. Sementara itu, Uni Eropa sedang mempertimbangkan larangan impor minyak mentah dari negara pengekspor minyak terbesar ketiga dunia tersebut. Tetapi, tetap saja Iran melanjutkan proyek nuklirnya.

"Lebih banyak sanksi diharapkan dari AS dan negara lain. Ini (sanksi) akan memberikan dampak positif bagi harga emas seiring dengan orang, yang idealnya, akan membeli emas," tambah Thiagarajan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com