Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dunia Menyambut 2012 dengan Suka Cita

Kompas.com - 01/01/2012, 15:20 WIB
Hindra Liu

Penulis

KOMPAS.com - Ribuan warga berkumpul di sekitar Lapangan Times Square, New York, Amerika Serikat, pada hari Minggu (1/1/2012) untuk menyambut tahun 2012 dengan suka cita. Suasana di tempat tersebut tampak ramai di tengah gemerlap kembang api. Massa bersorak dan bergemuruh, saling mencium dan berpelukan, ketika sebuah bola besar diturunkan untuk menandai pergantian tahun.

"Ini gila, luar biasa hangat," kata Gary Grieco, seorang warga yang hadir di lapangan Times Square.

Grieco mengatakan, ia berharap tahun ini lebih baik daripada resolusi yang dibuatnya pada tahun 2011. "Berhenti merokok, itu janji saya ... hari ini adalah harinya," katanya.

"Bencana alam yang cukup parah dan akhir perang Irak berlangsung lama," lanjut Grieco.

Dunia menyambut tahun 2012 dan mengucapkan selamat tinggal pada satu tahun yang ditandai dengan bencana alam, gejolak ekonomi dan hal lainnya, seperti akhir perang Irak.

Di Inggris, kembang api menerangi langit di atas Sungai Thames, London, ketika jam Big Ben berdentang tepat pada tengah malam. Walikota London Boris Johnson mengatakan, 2012 akan menjadi tahun yang paling luar biasa. Pada 2012, London akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas, dan merayakan 50 tahun Ratu Elizabeth bertakhta.

Di Auckland, Selandia Baru, para warga mengucapkan selamat tinggal pada tahun yang membawa banyak bencana alam dengan menyalakan kembang api.

Letusan kembang api yang spektakuler juga menandai pergantian tahun di Sydney, Australia. Di Korea Selatan, bel Boshingak di pusat kota Seoul berdentang 33 kali untuk merayakan pergantian tahun.

Sementara itu, di Jepang, banyak keluarga makan semangkuk mie panjang bersama-sama untuk melambangkan perantaraan dari satu tahun ke tahun berikutnya.

Di Hongkong, massa berkerumum di Pelabuhan Victoria untuk menyaksikan pesta kembang api. Perahu-perahu di sekitar pelabuhan tersebut juga dipenuhi warga yang antusias merayakan pergantian tahun bersama-sama.

Di Laos dan kamboja, para pengikut Buddha di vihara-vihara memukul gong sebanyak 108 kali untuk menghancurkan 108 kelemahan manusia.

Suasana jauh lebih syahdu di Vatikan, di mana Paus Benedictus XVI memimpin misa di Basilika Santo Petrus. Perayaan tahun baru di Eropa, seperti Rusia, Yunani, Italia, Perancis, Spanyol, dan Jerman, juga diwarnai dengan kemilau kembang api. Begitu pula negara-negara di Amerika Selatan dan Amerika Latin. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com