”Aksi pengeboman ini jelas memperlihatkan kegagalan kepemimpinan. Ini terjadi saat pemerintah perlu menjamin keselamatan jiwa dan harta benda warga,” kata Buhari. Dia menambahkan, pemerintah perlu menjamin keamanan setiap warganya tanpa terkecuali.
Jonathan, seorang Kristen dari selatan, berusaha memerangi ancaman garis keras. Serangan kali ini oleh Boko Haram disebut serangan ”menyenangkan”, tetapi serangan ini ”tidak akan dilakukan selamanya. Ini hanya terjadi dalam sehari”.
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Benediktus, Senin, mengutuk dan menyebutnya sebagai ”gerakan absurd”. Dia meminta semua pihak dan orang- orang yang peduli berdoa agar aksi kekerasan dihentikan.