Pengangguran AS Turun, Harga Minyak Naik

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak melanjutkan kenaikan untuk hari keempat di New York Mercantile Exchange, Kamis (22/12/2011) waktu setempat seiring dengan turunnya aplikasi untuk tunjangan pengangguran di Amerika Serikat ke titik terendah tiga tahun dan indeks AS menandakan pertumbuhan ekonomi akan berlangsung cepat.

Harga minyak West Texas Intermediate naik 86 sen menjadi 99,53 dollar AS per barrel di Nymex, Kamis waktu setempat. Ini harga tertinggi sejak 13 Desember lalu. Sedangkan, minyak Brent untuk penetapan Februari naik 18 sen menjadi 107,89 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London. "Kami sedang berada di tren kenaikan dan dapat berkembang lebih jauh," ujar Tom Bentz, Direktur BNP Paribas Prime Brokerage Inc, di New York, Kamis waktu setempat.

Ia mengatakan, jumlah pasokan minyak mengejutkan banyak orang Rabu kemarin. Di mana, laporan Departemen Energi menyebutkan, pasokan minyak AS mengalami penurunan terbesar dalam satu dekade pada minggu lalu. Penurunan tersebut pun menggiring minyak untuk mengalami rally (kenaikan panjang).

Memang laporan menunjukkan klaim pengangguran turun 4.000 menjadi 364.000 pada minggu lalu. Dan, sejumlah indikator utama terkait pengangguran pun melebihi perkiraan pada bulan lalu.

Kian terangkatnya harga minyak juga dipengaruhi oleh apa yang dilaporkan oleh lembaga  peneliti yang berbasis di New York. Mereka menyebutkan, indeks Conference Board untuk prospek tiga hingga enam bulan ke depan naik 0,5 persen setelah kenaikan sebesar 0,9 persen pada Oktober lalu. Padahal, survei Bloomber hanya memperkirakan kenaikan indeks sebesar 0,3 persen saja.