SEOUL, KOMPAS.com- Perunding nuklir Korea Selatan, Kamis (22/12/2011), bertolak ke China untuk membahas situasi setelah kematian pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il.
Lim Sung-nam, utusan tertinggi Seoul untuk perundingan yang macet yang bertujuan untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara, dijadwalkan bertemu dengan mitranya dari China, Wu Dawei, guna membahas situasi di semenanjung Korea, kata Kementerian Luar Negeri Korea Selatan di Seoul dalam satu pernyataan. Lawatan itu terjadi menyusul kematian mendadak Kim.
Kementerian itu mengatakan, kedua utusan juga diperkirakan akan membahas koordinasi strategi bersama untuk melanjutkan perundingan enam pihak tentang nuklir yang terhenti. Perundingan itu terakhir diadakan tahun 2008. Perundingan juga melibatkan Amerika Serikat, Jepang, Rusia, selain China dan kedua Korea.
Kematian Kim dilaporkan pada 17 Desember terjadi di tengah upaya baru untuk menghidupkan kembali perundingan yang hampir mati itu. Pyongyang dan Washington baru-baru ini mengadakan dua putaran perundingan denuklirisasi, dengan putaran ketiga diharapkan dalam waktu dekat setelah pembicaraan terpisah mereka mengenai bantuan pangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.