Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerus Dinasti Kim Tetap Misterius

Kompas.com - 20/12/2011, 03:44 WIB

Begitu ayahandanya, Kim Jong Il, meninggal, Sabtu (17/12), putranya, Kim Jong Un, langsung disebut sebagai ”penerus agung”, Senin (19/12), ketika kematian ayahnya diumumkan kepada publik.

Jong Il telah memperkenalkan Jong Un kepada publik sebagai penerusnya pada September 2010 dalam Konferensi Partai Pekerja. Anak Jong Il paling muda itu juga langsung diberikan posisi tinggi pada partai. Pada bulan berikutnya, Jong Un masuk pelatihan militer. Tidak ketinggalan, dia langsung dilantik menjadi jenderal berbintang empat. Media Korea Utara menyebutnya sebagai jenderal muda. Dalam bahasa China, namanya berarti ”awan yang berbudi”.

Tidak banyak yang diketahui tentang jenderal muda ini. Bahkan, tidak ada yang yakin mengenai usianya. Ada yang mengatakan dia berusia 27 tahun, sementara yang lain mengatakan Jong Un berusia 29 tahun. Satu-satunya kegiatan yang pernah dipublikasikan adalah kunjungan diplomatik ke China pada Mei lalu. Perjalanan ke China itu merupakan langkah diplomatik terpenting Jong Un.

Jong Un bersekolah di Swiss, ketika itu dia menggunakan nama palsu dan diperkenalkan sebagai anak duta besar Korea Utara di Swiss. Jong Un juga disebut senang bermain playstation. Dia diperkirakan dapat berbahasa Inggris dan Jerman. Lagak dan sosoknya sangat mirip dengan kakeknya, pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

Bahkan, bagaimana perawakan Jong Un masih banyak yang belum tahu. Foto yang paling banyak dipasang adalah foto ketika dia berusia 11 tahun. Akan tetapi, belakangan ada foto yang memperlihatkan bahwa calon pemimpin 24 juta warga ini merupakan anak muda dengan rambut pendek dan memang sangat mirip dengan Kim Il Sung muda.

Anak istri simpanan?

Jong Un adalah anak bungsu Jong Il dari istri ketiga, Ko Young Hee. Istrinya ini adalah artis penari etnis Korea kelahiran Jepang yang juga memberinya seorang anak laki-laki lain, Kim Jong Chul. Dari istri pertama, Song Hye Rim, artis terkenal Korea Utara, lahir anak tertua, Kim Jong Nam.

Beberapa pengamat Korea Utara mengatakan, sebenarnya anak kedua, Kim Jong Chul, lebih tepat menggantikan ayahnya. Akan tetapi dalam bukunya, Kenji Fujimoto, pemasak sushi keluarga Kim, mengatakan, Jong Il berpendapat Jong Chul terlalu feminin dan tak cocok menjadi pemimpin. Sementara anak tertua, Jong Nam menghancurkan sendiri prospeknya setelah dideportasi dari Jepang pada tahun 2001 karena masuk dengan paspor palsu untuk bermain di Disneyland Tokyo.

Menurut Fujimoto, Jong Un paling memiliki jiwa pemimpin dibandingkan saudara-saudaranya. Dia juga menjadi anak kesayangan ayahnya.

Masih ada pertanyaan menggantung tentang ibu Jong Un. Apakah ibunya adalah istri resmi Jong Il atau hanyalah simpanan saja? Ibu Jong Un meninggal karena kanker payudara beberapa tahun lalu. Isu ini dapat menganjal keabsahannya dalam menggantikan posisi sang ayah. Masa muda Jong Un yang misterius juga berpotensi menjadi masalah di tengah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai senioritas.

Masih hijaunya Jong Un tidak hanya akan memancing perebutan kekuasaan dengan pamannya, Jang Song Thaek. Beijing, sahabat erat Pyongyang, takut Jong Un tidak memiliki keterampilan memadai untuk mengelola negaranya dan juga untuk menangani militer sebanyak 1,2 juta orang. (AP/AFP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com