KOMPAS.com - Kematian pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il sudah dipastikan menunda perundingan nuklir negeri itu dengan Amerika Serikat. Padahal, sebagaimana warta Yonhap pada Senin (19/12/2011), sesuai rencana, pekan ini, Beijing menjadi tuan rumah perundingan tersebut.
Seorang pejabat Korea Selatan (Korsel) yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan,"Sulit bagi kedua pihak untuk mengadakan pembicaraan di Beijing pekan ini lantaran kematian Kim Jong-il."
Andai terlaksana, pertemuan di Beijing pada Kamis (22/12/2011) ini, adalah pertemuan putaran ketiga kedua pihak. Isi pembicaraan adalah cara-cara melanjutnkan perundingan enam negara mengenai program senjata nuklir Korut. Pertemuan pihak-pihak itu memang sudah lama terhenti,
Media pemerintah Korut mengumumkan pada Senin siang bahwa Kim Jong-Il, 69 tahun, meninggal pada Sabtu. Kementerian luar negeri Korsel dengan segera menempatkan semua misi di luar negerinya dalam status tanggap darurat sejak kematian Kim, kata para pejabat.
Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Taman Suk-hwan sedang memimpin pertemuan darurat guna membahas tanggapan diplomatik Seoul setelah kematian Kim, kata pihak Korut.