Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Pulang dengan Cibiran

Kompas.com - 17/12/2011, 02:28 WIB

AS berbohong dengan mengatakan telah mengakhiri keberadaan di Irak. AS masih mempertahankan empat pangkalan militer di Irak secara permanen. AS dan Irak mencapai kesepakatan bahwa pasukan AS di kawasan Teluk bisa setiap saat melakukan intervensi jika ada peristiwa membahayakan di Irak.

Menurut analis politik Ghassan al-Atiyah, misi pasukan AS di Irak tidak pernah jelas. ”Jika misi AS adalah untuk menumbangkan rezim Saddam Hussein, hal itu sudah tercapai dalam dua pekan saja. Jika misinya melindungi Irak dari ancaman asing, maka tidak ada negara tetangga yang menjadi ancaman Irak selama ini. Bila misi pasukan AS membangun demokrasi, misi itu gagal karena Irak terjerumus perang sektarian,” katanya.

Krisis Irak justru dimulai pasca-penarikan pasukan AS karena identitas diri berbau sektarian pada warga Irak saat ini lebih kuat dibanding identitas berwarna nasionalis. Elite politik Irak yang naik ke tampuk kekuasaan lewat invasi AS justru korup.

Rakyat Irak di bawah Saddam justru bersatu melawan pemerintahan Saddam. Pemerintahan baru Irak pasca-Saddam justru memecah belah rakyat Irak dengan mengembuskan sentimen sektarian.

Irak sebelum invasi AS memang diperintah rezim diktator yang dibenci semua pihak. Namun, Irak saat itu menjelma menjadi kekuatan regional yang disegani musuh-musuhnya. Akan tetapi, Irak sekarang adalah negeri yang sangat lemah dan terpecah, serta menjadi sasaran rebutan pengaruh negara-negara lain, seperti AS, Iran, Turki, dan Arab Saudi.

Tingkat kesejahteraan penduduk Irak juga masih jauh dari memadai walau negara itu memiliki cadangan minyak hingga 190 miliar barrel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com