Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Homs, Dikepung Mongolia dan Dijepit Tentara

Kompas.com - 15/12/2011, 07:51 WIB

Tokoh-tokoh militer Suriah berideologi nasionalis, termasuk mendiang Presiden Hafez al-Assad dan mantan Menteri Pertahanan Mustafa Tlas, adalah jebolan akademi militer dari kota itu. Homs juga dikenal sebagai kota industri dan tentunya sangat penting dari sisi ekonomi bagi rezim Bashar al-Assad.

Perlawanan kota Homs terhadap rezim Bashar al-Assad dianggap menunjukkan perlawanan segenap rakyat Suriah dengan segala latar belakang agama, mazhab, dan ideologinya.

Kini sering terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran di kota Homs. Hal itu menjadi pukulan telak bagi rezim Bashar.

Rezim Damaskus itu menjadi sulit memberi alasan bahwa gerakan revolusi Suriah berbau sektarian walau revolusi digalang oleh Ikhwanul Muslimin yang beraliran Sunni. Kelompok ini ingin menyingkirkan kaum Syiah Alawit yang memegang kekuasaan di negara itu. Keluarga Bashar al-Assad adalah menganut mazhab Syiah Alawit.

Upaya keluarga Al Assad untuk menyeret Suriah ke arah konflik sektarian menjadi sulit terwujud. Ini adalah akibat perlawanan kota Homs, yang juga memiliki komunitas Syiah Alawit dalam jumlah cukup besar. (MTH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com