Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medvedev Umumkan Penyelidikan Pemilu Lewat Facebook

Kompas.com - 12/12/2011, 15:22 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengumumkan bahwa pemerintah akan menyelidiki berbagai laporan soal kecurangan di pemilu yang digelar 4 Desember lalu. Yang tak biasa, pengumuman itu disampaikan melalui media sosial Facebook pada Minggu (11/12/2011).

"Saya tidak setuju dengan slogan ataupun pernyataan yang disuarakan para pemrotes. Namun, saya sudah memerintahkan pengecekan atas semua laporan dari setiap tempat pemungutan suara, sesuai dengan aturan pemilihan umum," tulis Medvedev dalam akun resminya, seperti dikutip CNN.

Bukannya mendapat pujian, Medvedev justru dicerca habis-habisan. Hanya dalam dua jam setelah itu, lebih dari 3.500 orang memberi komentar, seperti dilaporkan Daily Telegraph. Sebagian besar komentar bernada negatif.

Menurut orang-orang yang memberi komentar itu, slogan resmi aksi unjuk rasa mereka adalah "untuk pemilu yang jujur".

"Jadi anda menentang slogan "untuk pemilu yang jujur'?" begitu antara lain tulis mereka.

"Pembohong yang menyedihkan", begitu komentar lainnya, sementara banyak juga komentar yang berisi kata-kata tidak sopan terhadap pesan presiden mereka itu.

Ini bukan kali pertama, Medvedev menjadi bulan-bulanan di media sosial terkait pemilu lalu. Sebelumnya, salah seorang stafnya mengeluarkan kata-kata jorok dalam akun resmi Twitter Medvedev. Para blogger Rusia langsung menyebarkannya sebelum kicauan itu dihapus dari akun tersebut.

Twitter, Facebook, dan media sosial lainnya menjadi alat untuk menggalang dukungan atau menyatakan pendapat baik di kalangan penentang maupun pendukung Rusia Bersatu, partai pimpin Perdana Menteri Vladimir Putin dan Medveved.

Seperti diberitakan, meskipun perolehan suaranya merosot Rusia Bersatu memenangi pemilu legislatif tersebut. Namun banyak kalangan menilai pemilu kali ini penuh kecurangan hingga memicu gelombang demonstrasi di dua kota utama Rusia, Moskwa dan St Petersburg. Ratusan demonstran dan sejumlah pemimpin oposisi dijebloskan ke dalam penjara.

Putin sendiri selama ini tidak begitu banyak berkiprah dengan media sosial. Dia lebih suka menonjolkan sosoknya sebagai seorang lelaki tangguh melalui aktivitas fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com