Dubes Diserang, Rusia Tuntut Qatar Minta Maaf

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menuntut permintaan maaf dari pemerintah Qatar, Senin (5/12/2011), setelah serangan terhadap tiga diplomatnya. Rusia menyatakan akan menurunkan tingkat hubungan diplomatiknya dengan Qatar terkait insiden itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Senin (5/12/2011), duta besarnya untuk Qatar, Vladimir Titorenko dan dua diplomat lainnya diserang sejumlah petugas keamanan di bandara Doha, ibukota Qatar.

Menurut kementerian itu para petugas mencoba merebut dengan paksa sebuah bungkusan dari tas diplomatik yang dibawa sang dubes. Dubes Titorenko dirawat di rumah sakit akibat serangan itu.

Kemlu Rusia mengatakan insiden itu akan menimbulkan "konsekuensi paling negatif" terhadap hubungan antara Moskwa dan Doha. Namun Rusia tidak menyebut secara spesifik tindakan yang akan mereka ambil.

Sementara di Qatar, Titorenko menyatakan berencaca meninggalkan negara Teluk itu setalah menjalani perawatan medis. Dikatakannya, "bola sepenuhnya berada di tangan Qatar" untuk mengeluarkan pernyataan maaf atau mengambil risiko perselisihan diplomatik dengan Moskwa.