Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parlemen Iran Ingin Duta Besar Inggris Diusir

Kompas.com - 28/11/2011, 03:51 WIB

Teheran, Minggu - Parlemen Iran hari Minggu memberikan suara untuk mengusir Duta Besar Inggris sebagai tindakan pembalasan atas sanksi baru Barat yang diterapkan karena program nuklir Teheran.

RUU itu menuntut agar Dubes Iran untuk Inggris juga ditarik, sementara hubungan diplomatik diturunkan menjadi tingkat kuasa usaha dalam dua pekan.

Hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Inggris, yang telah sangat kecil, juga akan dikurangi ”menjadi minimum” berdasarkan RUU itu.

Pemungutan suara di parlemen, yang disiarkan langsung oleh radio pemerintah, menghasilkan 179 anggota parlemen menyetujui RUU itu, 4 menentang, dan 11 abstain.

Para anggota parlemen juga membicarakan kemungkinan menghukum ”negara-negara lain yang bersikap serupa dengan Inggris”. ”(RUU) ini baru awal,” kata ketua parlemen Ali Larijana memperingatkan.

RUU itu kini dibawa ke Majelis Pengawal untuk mendapat persetujuan sebelum bisa berlaku.

Hari Rabu, ketika RUU itu diajukan ke agenda parlemen, Inggris mengatakan ”akan sangat disesalkan” kalau dubesnya untuk Iran, Dominick Chilcott, diusir. Chilcott mulai bertugas di Teheran bulan lalu.

Pemungutan suara Parlemen Iran itu terjadi kurang dari sepekan setelah London melarang semua lembaga keuangan Inggris melakukan bisnis dengan rekan Iran mereka, termasuk Bank Sentral Iran, sebagai bagian dari sebuah gelombang sanksi baru yang diterapkan negara-negara Barat kepada Teheran.

Dengan mengumumkan langkahnya sebelum negara-negara Uni Eropa yang lain, Inggris adalah negara pertama yang mendapat tindakan pembalasan dari Teheran. Namun, para anggota parlemen mengatakan, mereka akan mendorong pemutusan hubungan dengan negara-negara Uni Eropa yang lain kalau, sebagaimana diperkirakan, mereka mengikuti tindakan London.

Para anggota parlemen yang menentang RUU itu melakukannya karena mereka menganggap RUU itu kurang keras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com