Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Suu Kyi Kembali ke Politik Myanmar

Kompas.com - 18/11/2011, 15:42 WIB

Pada Kamis sayap pemuda NLD, yang anggotanya berusia di bawah 35 tahun, mengeluarkan satu pernyataan mendukung pendaftaran kembali partai itu.

Para pengamat mengatakan, kembalinya NLD ke forum politik akan memperkuat legitimasi pemerintah yang didukung militer, yang sedang berusaha mengakhiri pengucilan internasional dengan melepaskan belenggu-belenggu politik—tetapi juga meningkatkan relevansi kepopuleran Suu Kyi yang lama dikucilkan.

Pertemuan partainya itu diselenggarakan sehari setelah dia berbicara langsung untuk pertama kali dengan Obama, yang menyatakan "ada tanda-tanda kemajuan" di negara Asia Tenggara itu.

Berbicara di Indonesia menjelang KTT Asia Timur, presiden AS itu mengatakan Hillary akan mengunjungi Myanmar bulan depan untuk melihat apakah Washington dapat "membantu" proses reformasinya yang mulai timbul itu.

Pemilu Myanmar tahun 2010, yang tidak dipercaya luas oleh para pemantau luar negeri, menghasilkan para wakil politik militer berkuasa setelah puluhan tahun kekuasaan militer, tetapi pemerintah baru mengejutkan para pengamat dengan sejumlah langkah reformasi.

Pemerintah melakukan perundingan langsung dengan Suu Kyi, membebaskan sekitar 200 pembangkang dari penjara, membekukan pekerjaan proyek bendungan raksasa yang ditangani China dan menyetujui satu undang-undang yang memberikan para pekerja hak untuk mogok.

Sebagai imbalan atas gerakan-gerakan perdamaiannya, Myanmar mendapat dukungan Asia Tenggara untuk memimpin blok ASEAN tahun 2014, kendatipun AS memperingatkan tindakan itu terlalu cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com