Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris, Perancis, Kolombia Tak Dukung Palestina

Kompas.com - 04/11/2011, 11:26 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Inggris, Kolombia, dan Perancis, Kamis (3/11/2011), mengumumkan akan abstain dalam pemungutan suara mengenai keanggotaan Palestina di PBB, kata sejumlah diplomat. Pengumuman itu telah menambah tekanan pada Palestina agar menemukan jalan alternatif untuk mendesakkan kasus mereka guna mencapai pengakuan internasional yang lebih besar.

"Dari apa yang kami dengar hari ini, tidak ada jalan bagi Palestina bisa mendapatkan sembilan suara yang mereka butuhkan untuk mendapatkan keanggotaan itu disahkan," kata seorang diplomat PBB kepada AFP. Seorang diplomat lainnya mengonfirmasi bahwa Inggris, Kolombia  dan Perancis telah mengatakan pada dewan, mereka akan abstain dari pemilihan itu. Keduanya berbicara tanpa menyebut nama karena pertemuan itu dilakukan tertutup.

Pukulan terakhir pada Palestina itu terjadi setelah badan pendidikan, sains dan kebudayaan PBB (UNESCO) memutuskan Senin untuk menerima keanggotaan Palestina.

Kementerian luar negeri Perancis diperkirakan akan memberikan alasan mengenai keputusan mereka pada Jumat. Seorang pejabat Inggris mengatakan Menlu Inggris William Hague akan menjelaskan sikap abstain Inggris pada parlemen di London, Rabu mendatang. Utusan-utusan Inggris dan Perancis telah berbicara dengan wakil Palestina di PBB, Riyad Mansour, sebelum pertemuan yang mempertimbangkan permintaan oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas pada 23 September lalu.

Laporan komite mengenai permintaan itu akan dibagikan pada semua 15 anggota dewan pada Rabu mendatang sebelum pertemuan baru. Belum ada tanggal yang ditetapkan bagi pemilihan akhir dewan dan para diplomat mengatakan Palestina tampaknya tidak akan mendesakkan pemilihan. Untuk berhasil di Dewan Keamanan, resolusi keanggotaan membutuhkan sedikitnya sembilan suara. Tapi AS telah mengatakan mereka akan menggunakan hak vetonya terhadap resolusi itu.

AS dan Israel mengatakan, harus ada pembicaraan langsung Palestina-Israel untuk menhasilkan perjanjian mengenai negara Palestina. Enam negara Dewan Keamanan, yaitu Brasil, China, India, Lebanon, Rusia dan Afrika Selatan, telah secara terbuka mendukung Palestina. Jerman belum mengumumkan sikapnya, tapi diperkirakan akan abstain atau tidak memilih. Portugal belum memberikan sinyal yang jelas, kata mereka. Tiga pemimpin etnik Bosnia tidak dapat mencapai satu suara dan negara itu diperkirakan juga akan abstain. Namun seorang diplomat Barat mengatakan, Nigeria dan Gabon "tampaknya condong untuk mendukung Palestina".

Dubes Palestina sebelumnya meminta kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengecam aksi balasan Israel yang diumumkan setelah keputusan UNESCO. Israel telah menyetujui pembangunan 2.000 unit perumahan lain di wilayah yang didudukinya dan menghentikan pembayaran VAT dan pungutan pajak atas barang-barang untuk wilayah Palestina yang melewati negara Yahudi itu.

Mansour telah bertemu dengan presiden Dewan Keamanan sebelum pertemuan komite untuk membicarakan "provokasi" Israel. "Kita semua tahun bahwa jika itu tidak ditahan, itu mungkin akan menimbulkan eskalasi dan provokasi lebih lanjut," katanya. Ia melukiskan kejadian antara Israel dan Palestina sebagai "sangat mudah berubah". Mansour mengecam "pembajakan tidak sah" uang Palestina melalui pembekuan uang pajak itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com