ISLAMABAD, KOMPAS.com — Beberapa helikopter NATO melanggar wilayah udara Pakistan dan masuk ke dalam daerah suku Waziristan Utara, yang dikatakan oleh para pejabat AS dan Afganistan sebagai pangkalan utama Taliban Afganistan dan Al Qaeda, kata beberapa pejabat di wilayah itu.
Helikopter tersebut memasuki wilayah udara Pakistan dari Afganistan, yang bertetangga, di daerah perbatasan Datta Khel, cuma beberapa kilometer dari Miranshah, pusat wilayah Waziristan Utara, kata mereka.
Masyarakat suku setempat juga melihat beberapa helikopter NATO sekitar pukul 14.00 waktu setempat, demikian laporan Xinhua, Kamis (27/10/2011). Mereka mengatakan, helikopter tersebut terbang selama lima menit, sampai ke provinsi Paktiya.
Para pejabat mengatakan, pasukan Pakistan melepaskan tembakan peringatan guna memaksa helikopter NATO itu kembali ke Afganistan.
Beberapa saksi mata mengatakan helikopter tersebut telah terbang rendah dan menimbulkan kepanikan di kalangan warga, yang khawatir terhadap serangan pesawat tanpa awak milik AS.
Sementara itu, juru bicara Kedutaan Besar AS Mark Stroh membantah bahwa ada "helikopter NATO yang menyusup ke dalam wilayah Pakistan".
Ia mengatakan kepada media setempat ISAF dan rekan-rekan di Pakistan, yang berkoordinasi dengan mereka, "tak memiliki catatan mengenai penyusupan ke dalam wilayah udara Pakistan". Ia berharap itu hanyalah masalah salah komunikasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.